Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Produsen serat rayon, PT South Pacific Viscose (SPV) berencana menambah pabrik untuk ekspansi kapasitas. Nilai investasi perusahaan bagian dari Grup Lenzing ini diperkirakan mencapai US$ 300 juta.
Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto mengatakanr, encananya perusaahan asal Austria ini akan memproduksi serat rayon kelas khusus yang belum pernah diproduksi di tanah air.
"Mereka sudah memikirkan beberapa tempat dan mereka juga sudah minta insentif. Karena selain Indonesia ada Thailand juga sudah menawarkan insentif," kata Airlangga di Kemenetrian Perindustrian, Rabu (8/3).
Catatan yang diminta yakni dari segi insentif pajak, kontinuitas bahan baku serta energi. Bila dibanding dengan Thailand, menurutnya harga energi Indonesia memang lebih tinggi.
Direktur Jenderal Industri Kimia Tekstil dan Aneka (IKTA) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Achmad Sigit Dwiwahjono mengatakan, perusahaan yang saat ini sudah punya pabrik di Purwakarta, Jawa Barat ini sedang memilih tiga lokasi. yakni dua lokasi di Jawa Barat dan juga satu tempat Jawa Tengah. Saat ini, SPV sudah memproduksi serat rayon dengan kapasitas 300.000 ton.
"Dalam negeri belum bisa produksi kualitas yang setinggi ini. Produksinya bisa untuk aplikasi, tekstil, dan tisu. Bahan baku selulosanya saja masih impor dari Austria," kata Achmad Rabu (8/3).
Rencananya bila pabrik ini sudah jadi maka akan diekspor ke pasar Eropa, Amerika dan Jepang. Saat dikonfirmasi mengenai masalah ekspansi ini, manajemen SPV yang ditemui KONTAN di Kementerian Perindustrian belum mau memberikan komentar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
