kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Specialty tea kian digemari, produksi masih mini


Kamis, 11 September 2014 / 17:12 WIB
Specialty tea kian digemari, produksi masih mini
ILUSTRASI. Promo Alfamart Dunia & Si Kecil Periode 16-31 Maret 2023.


Reporter: Mona Tobing | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Masyarakat dunia kian gemar akan produk specialty atau produk premium teh. Setelah kopi yang lebih dahulu dikenal, kini produk specialty tea juga kian digemari. Sayang, sekalipun harga jual specialty tea tinggi. Produksinya di dalam negeri tidak terlalu tinggi alhasil kontribusinya pun masih terbilang mini.

Wakil Ketua Petani Teh Indonesia Endang SopariĀ mengatakan, menanam teh dengan jenis specialty tea tidaklah mudah. Proses produksinya sulit. Kebun yang akan ditanam harus memiliki pengairan yang bagus dan tidak tercampur dengan kebun teh lain.

Selain itu, cara pengelolaannya harus tepat agar rasa dari specialty tea berbeda dengan jenis teh lainnya. Bahkan meski harga jual specialty tea terbilang tinggi mencapai Rp 200.000 per kilogram (kg). Namun petani belum tentu tertarik untuk menanam.

"Karena teh itu bergantung pada kondisi cuaca. Jika sasaran specialty tea untuk kelas premium. Saat kualitas teh yang dihasilkan tidak bagus karena cuaca. Apakah pasar premium masih tetap membeli? Petani tentu tidak mau spekulasi," ujar Endang pada Kamis (11/9).

Endang menyebut kontribusi produksi specialty tea terbilang masih mini terhadap produksi nasional. Ia menghitung produksi untuk specialty tidak sampai 10% dari total produksi teh secara nasional. Artinya, kontribusi terhadap ekspor juga berkisar diangka tersebut. Sementara untuk produksi teh rakyat di Jawa Barat rata-rata per hektar mencapai 500 kg per bulan. Hanya sekitar 5% untuk jenis specialty tea atau berkisar 2,5 kg per hektar per bulan.

Umumnya, teh yang biasa dikonsumsi masyarakat adalah teh hitam, teh hijau, teh putih dan teh oolong. Nah pada produk specialty tea jenis teh putih dan teh oolong. Namun ada juga teh hitam dan hijau yang juga tergolong specialty tea. Makin sepet manis rasanya maka teh tersebut digolongkan specialty tea.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×