kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.412.000   -13.000   -0,54%
  • USD/IDR 16.645   2,00   0,01%
  • IDX 8.612   -5,26   -0,06%
  • KOMPAS100 1.185   -4,75   -0,40%
  • LQ45 849   -5,56   -0,65%
  • ISSI 307   1,40   0,46%
  • IDX30 438   -1,12   -0,26%
  • IDXHIDIV20 508   -0,68   -0,13%
  • IDX80 132   -0,67   -0,50%
  • IDXV30 139   -0,07   -0,05%
  • IDXQ30 139   -0,10   -0,07%

Spindo (ISSP) Kejar Laba Hingga Rp 600 Miliar pada 2025, Bagaimana Target 2026?


Rabu, 03 Desember 2025 / 20:11 WIB
Spindo (ISSP) Kejar Laba Hingga Rp 600 Miliar pada 2025, Bagaimana Target 2026?
ILUSTRASI. Produsen pipa baja PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) atau Spindo. PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) optimistis bisa mendongkrak perolehan laba pada tahun 2025.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) optimistis bisa mendongkrak perolehan laba pada tahun 2025. Produsen pipa baja yang dikenal dengan nama Spindo ini ingin meraih laba bersih sekitar Rp 550 miliar - Rp 600 miliar pada akhir tahun ini.

Guna mencapai target tersebut, ISSP mengejar pendapatan sekitar Rp 6,5 triliun. Target pendapatan dan laba bersih ISSP tahun ini lebih tinggi dibandingkan capaian tahun 2024, yang kala itu membukukan pendapatan senilai Rp 6,11 triliun dan laba bersih sebesar Rp 530,08 miliar.

Chief Strategy & Business Development Officer Corporate Secretary & Investor Relation, Johanes W Edward mengungkapkan hingga bulan Oktober 2025, capaian kinerja ISSP masih sesuai ekspektasi. Dalam periode 10 bulan, ISSP meraih laba bersih sebesar Rp 444,9 miliar atau meningkat sekitar 8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy).

Kenaikan laba bersih itu terjadi ketika pendapatan ISSP masih melambat. Sampai dengan Oktober 2025, ISSP meraup pendapatan senilai Rp 4,84 triliun. Tanpa merinci, Johanes menyampaikan bahwa pendapatan ISSP sedikit lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga: Tantangan Industri Sawit, Jamin Kesejahteraan Pekerja Hingga Hindari Pekerja Anak

Johanes membeberkan kondisi ini disebabkan oleh melemahnya harga baja global, yang menekan harga jual rata-rata atau Average Selling Price (ASP), meskipun permintaan domestik relatif stabil. Dus, penurunan pendapatan tidak mencerminkan hilangnya pangsa pasar, karena volume penjualan masih sejalan dengan ekspektasi.

Johanes menggambarkan, selama tahun ini harga baja telah turun sekitar 12% (yoy). ISSP pun mengimbangi dengan mengerek volume penjualan, yang naik sekitar 6%.

"ASP kami terpengaruh dengan volatilitas harga baja. Tapi perusahaan mampu menahan harga penjualan dan product mixed yang berbeda, sehingga top line tidak turun begitu banyak, hanya sekitar 1%. Buat kami, yang penting ada kenaikan dari sisi tonase dan tentunya profit," jelas Johanes dalam paparan publik pada Rabu (3/12/2025).

Meski pendapatan menyusut, tapi profitabilitas ISSP mengalami perbaikan. Margin kotor ISSP meningkat dari 17,79% menjadi 19,43% pada periode 10 bulan 2025. Johanes bilang, perbaikan margin ini didorong oleh disiplin pengadaan bahan baku, perbaikan spread, dan komposisi penjualan yang lebih baik.

Johanes mengatakan, ISSP memiliki eksposur pelanggan yang seimbang, sehingga penjualan pipa baja Spindo tidak terkonsentrasi pada satu sektor tertentu. Meski begitu, ISSP ingin memacu penjualan ke sektor yang menawarkan margin tinggi seperti minyak dan gas (migas).

Penjualan pipa ke sektor migas meningkat dari sekitar 5% menjadi 7% hingga kuartal III-2025. Faktor lain yang membuat laba ISSP tetap tebal adalah strategi efisiensi, termasuk di biaya-biaya keuangan serta biaya umum dan administasi.

"Selain itu, di dalam ongkos produksi terjadi penghematan. Di samping negosiasi pembelian yang baik dari tim purchasing kami dan penjualan oleh tim sales yang mumpuni," imbuh Johanes.

Target 2026 dan Strategi Ekspansi

Meski optimistis bisa mengerek kinerja, tapi ISSP memandang tahun depan secara konservatif. Johanes menyampaikan, ISSP memasang target yang cukup moderat pada tahun 2026 dengan membidik pertumbuhan kinerja sekitar 10% dibandingkan capaian 2025.

ISSP akan fokus menyelesaikan proyek ekspansi pabrik atau unit produksi ke-7 (Unit 7). Johanes mengungkapkan, progres pembangunan fisik sudah hampir selesai. Sementara proses pengiriman mesin Electric Resistance Welded (ERW) akan dimulai pada pertengahan bulan ini. 

Unit 7 akan memiliki dua mesin ERW dengan diameter kecil untuk pipa hingga 8 inci, dan mesin berdiameter besar untuk pipa hingga 24 inci. Menurut Johanes, penggunaan mesin berteknologi tinggi ini akan meningkatkan kualitas produk, lebih efisien serta mengurangi downtime, sehingga bisa memberikan nilai tambah dan memperbesar laba.

"Kami melihat sejauh ini cukup on track dan memang diharapkan ekspansi ini selesai pada akhir tahun 2026, sehingga kami bisa menikmati hasilnya mulai dari pertengahan 2026 sampai full year 2027," jelas Johanes.

Ekspansi Unit 7 diharapkan bisa mendongkrak perolehan laba ISSP hingga menembus sekitar Rp 900 miliar pada tahun 2027. "Hal ini karena adanya perubahan dari product mixed yang lebih banyak di sektor migas. Selain itu ada beberapa produk yang kami suplai ke sektor konstruksi dan ekspor," imbuh Johanes.

Spindo memproyeksikan permintaan pipa baja akan tetap tinggi. Faktor pendorongnya adalah proyek-proyek strategi pemerintah, terutama di sektor energi dan infrastrukur. Permintaan juga akan terdongkrak oleh rencana ekspansi dari sektor swasta, termasuk dari sejumlah emiten.

Johanes menyoroti peluang dari rencana ekspansi emiten di berbagai sektor seperti PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) dan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO).

"Ke depan permintaan pipa baja cukup tinggi, terlihat dari beberapa berita dan perkembangan, misalnya dari perusahaan terbuka lain yang memiliki banyak rencana ekspansi," tandas Johanes.

Baca Juga: Harga DMO Batubara Tak Naik Sejak 2018, Kementerian Keuangan Ungkap Penyebabnya

Selanjutnya: Arsenal vs Brentford: Prediksi, Jadwal Siaran Langsung TV dan Link Live Streaming

Menarik Dibaca: Hujan Sangat Lebat di Provinsi Ini, Cek Peringatan Dini Cuaca Besok (4/12) dari BMKG

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×