Reporter: Emir Yanwardhana | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) memantapkan diri untuk memperkuat pasar luar negeri. Hal itu ditunjukkan dari kerjasamanya dengan pemerintahan Kamboja untuk membangun pabrik tekstil.
Presiden Direktur Sritex Iwan Setiawan Lukminto menjelaskan, pendirian pabrik di Kamboja itu sama sekali tidak menggunakan dana perusahaan. Namun pemerintahan Kamboja yang akan menggelontorkan dana untuk membangun pabrik tersebut.
”Sritex tidak ada program investasi di sana, tapi mitra kami yang akan investasi,” kata Iwan kepada KONTAN, Selasa (23/2).
Jadi, bentuk kerja samanya hanya pelebaran market kain Sritex di luar negeri. Pihak Kamboja akan memesan kain dari Sritex, yang nantinya akan diolah di sana. “Jadi kita sediakan market untuk Kamboja, mereka beli kain dari Sritex,” kata Iwan.
Penandatanganan kerjasama ini sebelumnya juga sudah dilakukan pada (17/2) lalu, dan dihadiri oleh Presiden Direktur PT Panen Lestari Bersama, anak perusahaan Sritex, Budi Susanto Soewono dengan Dirjen Logistik dan Keuangan Kementerian Dalam Negeri Kamboja Jenderal Mao Bunarin.
Kedua pihak sepakat untuk membentuk perusahaan baru, Sritex (Cambodia) Ltd. Nantinya pabrik tekstil dan garmen itu akan menghasilkan produk untuk seragam kepolisian Kamboja serta seragam militer.
Dengan adanya kesepakatan ini akan menambah porsi ekspor kain Sritex. Namun sayangnya Iwan belum mau memperinci berapa pemesanan kain yang akan ekspor ke Kamboja nantinya.
Tapi, Sritex sendiri sudah berkomitmen akan menambah porsi ekspor menjadi 60% hingga tahun 2017 mendatang. Selain Kamboja, Peru juga menjadi bidikan ekspansi ekspor Sritex.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News