Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Nextbillion.ai, startup yang menawarkan teknologi hiperlokal berbasis kecerdasan buatan (AI), telah menutup pendanaan Seri A dengan total investasi senilai Rp101 miliar (US$7 juta). Putaran pendanaan ini dipimpin oleh perusahaan modal ventura dari Amerika Serikat, yaitu Lightspeed Venture Partners dan Falcon Edge Capital.
Sebagai langkah selanjutnya, Nextbillion.ai berencana melakukan ekspansi bisnis ke pasar-pasar potensial seperti Indonesia. Startup yang berbasis di Singapura ini telah merekrut seorang Country Manager dan sedang bermitra dengan perusahaan-perusahaan logistik dan transportasi lokal untuk memperluas cakupan mereka di Indonesia. Sebelumnya, Nextbillion.ai juga telah mencatatkan pertumbuhan pesat di beberapa negara lain di Asia.
“Indonesia adalah pasar yang sangat menjanjikan. Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, di mana setiap daerah mempunyai budaya, tradisi, serta infrastruktur yang berbeda, dan teknologi kami memiliki kapabilitas untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Solusi yang kami tawarkan telah disesuaikan dengan keunikan geografi dan budaya hiperlokal dengan sangat baik, karena kami menyadari bahwa satu versi peta saja tidak akan bisa memenuhi seluruh Indonesia,” kata Ajay Bulusu, Co-founder NextBillion.ai dalam keterangannya, Jumat (10/7).
Baca Juga: Startup WeRide jadi yang pertama uji coba kendaraan otonom di China
NextBillion.ai berencana untuk membangun infrastruktur digital berbasis AI untuk memperkuat layanan logistik, transportasi, dan rantai pasok di seluruh ekosistem. Perusahaan ini mengembangkan teknologi pemetaan, moderasi konten, fitur pengenalan wajah, sistem keamanan siber, dan natural language processing untuk bahasa Indonesia.
Infrastruktur teknologi yang lengkap seperti ini akan berperan penting dalam mewujudkan Smart City Master Plan Indonesia , yang diperkuat teknologi AI berbasis lokasi geografi dari Nextbillion.ai.
“Biasanya, pasar negara berkembang seringkali diabaikan oleh sebagian besar perusahaan, karena pasar ini jauh lebih kompleks. Mereka memiliki beragam bahasa, budaya, sentuhan hiperlokal, dan kota-kota yang padat penduduk,” tambah Gaurav Bubna, Co-Founder NextBillion.ai.
“Dengan produk pertama kami, nextbillionmaps, kami membangun platform AI yang intuitif dan cerdas dengan menggunakan data open-source yang dikombinasikan dengan data klien eksklusif, untuk menawarkan solusi yang efektif, efisien, dan terjangkau bagi keperluan logistik, transportasi, jasa pengiriman, dan solusi e-commerce. Kami berencana untuk memperluas lini bisnis dengan memberikan solusi AI kelas dunia kepada para pelanggan kami," tambah Gaurav Bubna, Co-Founder NextBillion.ai”.
Produk Pertama
Nextbillionmaps adalah produk pertama dari NextBillion.ai. Peta SaaS berbasis AI ini menyediakan akses Antarmuka Pemrograman Aplikasi (API), seperti rute, navigasi, arah, dan matriks jarak, untuk perusahaan-perusahaan yang membutuhkan peta digital.
Untuk pertama kalinya di dunia, Nextbillionmaps akan menghadirkan kemampuan AI khusus untuk mendukung kurasi dan pemeliharaan data peta.
“NextBillion.ai memiliki keahlian kelas dunia dalam menciptakan solusi pemetaan bagi perusahaan dalam skala besar. Kami percaya mereka dapat membangun solusi pemetaan yang customisable, terukur, dan efektif, yang telah disesuaikan dengan kebutuhan negara-negara berkembang di seluruh dunia. Untuk mencapai hal tersebut, tim NextBillion.ai akan mengandalkan kecerdasan buatan yang canggih serta keahlian digital yang mumpuni,” kata Navroz Udwadia, Co-Founder dan Partner dari Falcon Edge Capital.
NextBillion.ai didirikan pada awal tahun 2020 oleh tiga mantan pimpinan teknologi Grab, yaitu Gaurav Bubna, Ajay Bulusu, dan Shaoling Zheng. Sebelumnya, mereka telah berpengalaman mengembangkan Grab Maps, fitur Routing, Pricing, dan Estimated Time of Arrival (ETA).
Baca Juga: Ingin memulai bisnis? Ini 4 saran dari Jeff Bezos, bos Amazon
Selain Lightspeed Venture Partners dan Falcon Edge Capital, startup ini juga mendapatkan suntikan investasi dari angel investor ternama, seperti Nishant Rao, mantan COO Freshworks, Prashant Malik, Pendiri Cassandra, Anand Chandrasekeran dan Ashwini Asokan, Pendiri dari Mad Street Den.
Melihat tingginya jumlah penggunaan ponsel saat ini, juga banyaknya perusahaan yang mengembangkan data lokasi dengan kecepatan yang meningkat, NextBillion.ai menawarkan teknologi tepat guna bagi perusahaan untuk berekspansi ke pasar-pasar menjanjikan seperti Indonesia.
Para perusahaan ini tentunya membutuhkan mitra yang dapat membantu mereka meningkatkan skala operasi dengan solusi hiperlokal, hemat biaya, dan relevan. Sejauh ini, NextBillion.ai telah membantu brand-brand perusahaan global dari berbagai bidang, mulai dari media sosial, transportasi online, pengantaran makanan, jasa pengiriman, dan logistik di Asia Tenggara, India, Tiongkok, dan Amerika Serikat (AS).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News