kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Startup teknologi logistik Waresix himpun pendanaan US$100 juta


Kamis, 10 September 2020 / 12:06 WIB
Startup teknologi logistik Waresix himpun pendanaan US$100 juta
ILUSTRASI. Startup teknologi logistik Waresix himpun pendanaan US$100 juta


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Startup teknologi logistik Waresix mengumumkan meraih pendanaan Seri B. Setelah tahapan pendanaan tersebut, total pendanaan yang telah dihimpun Waresix sejak tahun lalu mencapai sekitar US$100 juta.

Pendanaan itu diraih dari investor existing seperti EV Growth dan Jungle Venture. Juga dari investor baru seperti SoftBank Ventures Asia, grup EMTEK, Pavilion Capital, dan Redbadge Pacific.

“Kami sangat senang menyambut komitmen jangka panjang dari para mitra dan investor berkualitas untuk mendukung Waresix dalam perjalanan menjadi mesin baru pertumbuhan industri dan perdagangan di Indonesia. Modal segar ini akan diinvestasikan dalam pengembangan infrastruktur teknologi logistik yang paling andal di Asia Tenggara dan untuk terus memperkuat tim kelas dunia Waresix, untuk membantu kami menangkap peluang pasar yang lebih besar,” ujar CEO Waresix Andree Susanto dalam keterangan tertulis pada Kamis (10/9).

Baca Juga: Inilah angel investor startup, Init 6, Northstar, GDP sampai East Ventures Growth

Waresix menggarap segmen truk logistik (trucking) dan pergudangan. Layanan trucking, sebagai segmen bisnis mayoritas perusahaan, berfokus kepada solusi logistik mid-mile pengiriman antarkota dan first-mile.

Sebagai penyedia managed services, keterlibatan Waresix dalam operasional sangat mendalam, Hal ini membuat Waresix mampu mengidentifikasi nilai terpenting dan solusi efisiensi untuk kliennya, lebih dari sebatas memasangkan suplai dan permintaan secara pasif.

Solusi yang disediakan Waresix—yang mencakup konsolidasi, optimasi back-haul, dan distribusi hub-and-spoke—memberikan tingkat utilitas truk 50% lebih tinggi dari sistem pengiriman tradisional.

Hal ini berkontribusi terhadap perkembangan pesat perusahaan dan kemampuan untuk membukukan pendapatan bersih (net income). Waresix sudah mencetak laba dalam bentuk net income sejak Juni 2009.

Waresix kini telah melayani lebih dari 250 korporasi ternama dari berbagai bidang usaha termasuk komoditas, FMCG, perlengkapan industrial, infrastruktur, dan ritel. Beberapa perusahaan pengguna layanan Waresix adalah Unilever, Indofood, Siam Cement Group, Wings, dan JD.ID.

Ekosistem logistik Waresix terus berkembang sehingga kini terdiri lebih dari 40.000 truk dan 375 gudang yang tersebar di sekitar 100 kota di penjuru Indonesia.

Perusahaan juga telah mengintegrasikan layanannya dengan beberapa fasilitas logistik kunci seperti Indonesia National Port. Integrasi ini memperluas layanan Waresix, yang sebelumnya hanya mencakup Jawa dan Sumatra, kini telah menjangkau seluruh pulau besar di Tanah Air.

Waresix mengembangkan platform logistik tunggal (unified) yang bekerja seperti sebuah operating system untuk para partnernya. Platform tunggal tersebut dibangun untuk memperbaiki operasional harian pelanggan dan vendor, serta menyediakan jendela untuk memantau consignment di seluruh jalur transportasi dan gudang transit.

Platform Waresix berbeda dengan platform logistik perusahaan lain yang berfokus dalam membangun load board pasif dan daftar (listing) memasangkan permintaan dan suplai. Waresix tidak hanya menampilkan permintaan untuk para penyedia jasa.

Juga fokus untuk menyediakan solusi bagii inti permasalahan logistik yang dihadapi pengguna. Hasilnya, Waresix mampu menciptakan solusi jangka panjang bagi inti permasalahan yang dihadapi oleh para pelanggan dan penyedia jasa.

Baca Juga: Startup logistik Waresix meraih pendanaan seri A senilai US$ 14,5 juta

Di tengah krisis Covid-19, Waresix terus membukukan kinerja yang mengagumkan. Layanan first-mile dan mid-mile Waresix tumbuh pesat seiring dengan upaya perusahaan untuk mendukung distribusi barang kebutuhan pokok dengan efisien dan menunjang hajat hidup pengemudi truk di seluruh Indonesia.

Waresix menilai bahwa permasalahan logistik justru merupakan sebuah tantangan sekaligus kesempatan yang besar bagi sektor e-trucking. Potensi sektor tersebut makin besar sejalan dengan gelontoran investasi pemerintah untuk membangun infrastruktur.

Berbekal kemampuan teknologi dan cara pikir customer-first, Waresix berada di posisi yang tepat untuk mendongkrak efisiensi di ekosistem logistik Indonesia yang kompleks.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×