kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Status 200 pilot Batavia Air masih belum jelas


Jumat, 15 Februari 2013 / 16:52 WIB
Status 200 pilot Batavia Air masih belum jelas
ILUSTRASI. Interior rumah dengan warna putih yang netral. Foto:?Instagram @sustainableinteriordesign_magl


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Presiden Federasi Pilot Indonesia Hasfrinsyah menyatakan, ada sekitar 200 pilot Batavia Air yang nasibnya hingga saat ini masih belum jelas. Bahkan, kebanyakan dari pilot tersebut masih menganggur.

"Kami hitung ada sekitar 200 pilot Batavia Air yang nasibnya belum jelas,” . Kami minta mereka proaktif dalam hal ini," ungkap Hasfriansyah di Jakarta, Jumat (15/2). Proaktif yang dimaksud pilot tersebut adalah, mengadukan status hubungan kerja mereka ke Kementerian Perhubungan ataupun Federasi Pilot Indonesia.

Hubungan status pekerjaan ini dinilai penting, sebab manajemen Batavia Air sudah lepas tangan dan kurator juga tidak mengurusi pilot. Pilot sendiri juga harus mengurus surat keterangan kerja ataupun status sudah tidak bekerja lagi di perusahaan lama.

Namun karena manajemen Batavia Air tidak bisa memberikan surat keterangan tersebut, maka Kementerian atau Federasi-lah yang bisa membantunya.

"Intinya mereka harus menyampaikan keluh kesah mereka ke kami. Biar kami bantu. Apalagi semua maskapai juga masih memerlukan pilot banyak," tambah Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Perhubungan Bobby Mamahit.

Kendati demikian, dia juga mengucapkan syukur, apabila ada pilot Batavia Air yang sudah diterima di maskapai lain. Sampai saat ini, pihaknya mengaku sudah ada dua maskapai yang mau menampung mantan pilot Batavia Air yaitu Air Asia dan Citilink.

Dihubungi terpisah, Vice Presiden Marketing Communication Citilink Aristo Kristandyo menjelaskan sampai saat ini belum ada pilot Batavia Air yang mengajukan lamaran ke Citilink. Namun pihaknya mengaku terbuka apabila ada mantan pilot Batavia Air yang mengajukan lamaran ke Citilink.

"Kebutuhan pilot dari kami memang terus ada. Sebab di tahun ini saja kami akan mendatangkan 30 pesawat Airbus," kata Aristo.

Namun untuk bisa menjadi pilot Citilink, Aristo mengaku semua harus mengikuti proses seperti biasa, baik dari kementerian maupun hingga pelatihan dari Garuda Indonesia, sebagai induk maskapai Citilink.

Communications Manager PT Indonesia AirAsia Audrey Progastama menjelaskan, saat ini sudah ada 25 pilot Batavia Air yang melamar kerja di Air Asia. Sementara jumlah pilot Air Asia saat ini sudah mencapai 271 pilot.

"Memang ada 25 pilot Batavia Air yang ingin masuk, namun itu semua harus melalui proses tes. Tapi soal tesnya, kami belum tahu," jelas Audrey.

Tahun ini, maskapai Air Asia memang ekspansif di Indonesia, dengan mendatangkan 10 pesawat untuk menerbangkan penumpang ke segala rute. Sehingga, pihak maskapai bakal membutuhkan banyak pilot.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×