Reporter: Ayu Utami Larasati, Asnil Bambani Amri, | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Stok beras di Jakarta mulai mengkhawatirkan. Bahkan, jumlah pasokan beras yang ada di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) hanya mencukupi permintaan pasar untuk tiga hari.
Data stok beras yang diperoleh dari Kementerian Perdagangan kemarin (152), jumlah stok beras sampai tanggal (14/2) hanya mencapai 9.826 ton atau turun 58,75% ketimbang jumlah stok pada waktu yang sama tahun 2011 yang mencapai 23.822 ton.
Sementara itu, jumlah rata-rata permintaan beras dari DKI Jakarta ke PIBC antara 3.000 sampai 4.000 ton beras per hari. Jumlah itu termasuk permintaan beras dari Jawa Barat juga untuk perdagangan antar pulau.
Nellys Soekidi, Ketua Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Wilayah DKI Jakarta menyebutkan, stok beras di PIBC turun karena pedagang tidak mau stok beras dalam jumlah banyak untuk menghindari kerugian.
“Masyarakat tak perlu khawatir, karena sebentar lagi panen raya, harga beras akan terjun bebas dan stok bakal melimpah,“ ungkap Nellys.
Sementara itu, Syamsul Hilataha, Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, selaku pengelola PIBC enggan mengomentari tipisnya stok beras di pasar induk beras terbesar di Indonesia itu. “Saya gak mau komentar masalah ini,” katanya saat dihubungi KONTAN kemarin (15/2).
Tak hanya itu, Syamsul juga menolak memberikan penjelasan soal penurunan stok beras di pasar induk yang berada di bawah tanggungjawabnya itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News