kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   -8.000   -0,41%
  • USD/IDR 16.210   -85,00   -0,52%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Stok CPO Melimpah, Kementerian ESDM Pastikan Mandatori B50 Tetap Jalan di 2026


Kamis, 26 Juni 2025 / 19:16 WIB
Stok CPO Melimpah, Kementerian ESDM Pastikan Mandatori B50 Tetap Jalan di 2026
ILUSTRASI. Bahan bakar B40 produksi Kilang Pertamina Internasional. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan target penerapan mandatori biodiesel 50% (B50) tetap pada awal tahun 2026.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - BOJONEGORO. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan target penerapan mandatori biodiesel 50% (B50) tetap pada awal tahun 2026, meskipun saat ini stok minyak sawit mentah (CPO) nasional tercatat melimpah.

Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung mengungkapkan, pihaknya telah mengevaluasi pelaksanaan program B40 dan kini bersiap untuk meningkatkan bauran energi menjadi B50.

"Jadi untuk B50, ini kan kita lagi evaluasi. Dan juga rencana kita akan implementasi B50 tahun depan, tahun 2026. Dan juga dari kesiapan, dari suplai CPO dan juga suplai dari Badan Usaha BBN, itu juga mereka siap untuk melaksanakan program B50," kata Yuliot di Bojonegoro, Kamis (26/6).

Baca Juga: Profil Bahlil Lahadalia: Menteri ESDM yang Dinilai Bikin Warga Sulit Dapat LPG 3 Kg

Yuliot menambahkan, percepatan program B50 tetap dimungkinkan jika kesiapan suplai bahan bakar nabati, khususnya Fatty Acid Methyl Ester (FAME), terus meningkat. Namun, kapasitas produksi FAME saat ini masih menjadi tantangan.

“Jadi ini kan kapasitas Badan Usaha BBN-nya, ini kan juga terbatas. Jadi ya kita juga berusaha untuk meningkatkan produksi fame-nya. Jadi kan harus inline antara fame dengan program B50. Jadi kalau dimungkinkan dipercepat, ya kami akan lakukan percepatan untuk implementasi B50,” jelasnya.

Menurut data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), produksi CPO nasional pada April 2025 mencapai 4,479 juta ton, naik tipis 2% dibandingkan Maret 2025 yang tercatat sebesar 4,391 juta ton.

Di sisi lain, konsumsi domestik tercatat mengalami penurunan, sehingga stok melimpah.

Sebagai bagian dari persiapan menuju mandatori B50, pemerintah juga tengah mendorong pembangunan infrastruktur pendukung.

Baca Juga: Menteri ESDM Kantongi Keppres Pembentukan Badan Nuklir Nasional

Salah satunya adalah pembangunan pabrik metanol senilai US$ 1 miliar hingga US$ 1,2 miliar atau sekitar Rp 19,08 triliun di Bojonegoro, Jawa Timur.

Metanol merupakan salah satu bahan utama dalam proses pembuatan FAME melalui reaksi transesterifikasi, yang menjadi bahan baku utama biodiesel. Pembangunan pabrik ini bakal memperkuat rantai pasok biodiesel domestik menjelang penerapan B50.

Selanjutnya: Aturan Disiapkan! UMKM Bisa Dapat KUR untuk Bangun Rumah

Menarik Dibaca: Tangsel Diguyur Hujan, Ini Prakiraan Cuaca Besok (27/6) di Banten Selengkapnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×