kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Stok gula PTPN berlebihan, harga gula bisa makin jatuh


Kamis, 30 Agustus 2018 / 18:10 WIB
Stok gula PTPN berlebihan, harga gula bisa makin jatuh
ILUSTRASI. PERSIAPAN STOK BARANG


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Holding BUMN dalam bidang perkebunan, PT Perkebunan Nusantara III melaporkan stok gula yang dimiliki saat ini hingga 21 Agustus 2018 sejumlah 489.916 ton. Hingga akhir masa giling nanti, kemungkinan stok bisa mencapai 1 juta ton dan menyebabkan overstock.

Executive Vice President PTPN III Aris Toharisman, menyatakan pada tahun-tahun sebelumnya, stok gula yang disimpan dalam gudang hanya berkisar 25.000-50.000 ton yang ditahan hingga masa giling berikutnya di akhir bulan Mei.

Namun dengan kondisi saat ini, bisa terjadi overstock. "Overstock mungkin nanti di akhir giling, harga gula nanti akan turun karena tidak laku, kita tidak ingin overstock tapi tidak terjual juga karena pasar sudah jenuh" kata Aris, Rabu (29/8).

Menurutnya harga gula di tingkat lelang petani saat ini jenuh di kisaran Rp 9.500 per kilogram dan menjadi salah satu alasan tersendatnya pengeluaran gula dari gudang PTPN.

Timbunan ini juga belum memperhitungkan kuota impor gula yang didapatkan PTPN sebesar 47.360 ton. Aris mengaku keadaan pasar menjadi kian jenuh karena adanya rembesan gula impor industri yang disulap menjadi gula kristal putih untuk konsumsi.

Untuk menghadapi kondisi ini, Aris melihat Bulog harus benar-benar merealisasikan penyerapan gula petaninya. Target serap gula giling rakyat dari pabrik PTPN sebesar 500.000 ton dari total alokasi serap 600.000 ton, menurut Aris dapat tercapai tahun ini.

Menanggapi hal ini, Ketua Andalan Petani Tebu Rakyat Indonesia Soemitro Samadikoen menyatakan pemerintah seharusnya memperluas target serapan tak hanya ke penggilingan BUMN, tapi juga ke penggilingan swasta.

"Jangan terjadi diskriminasi, dan sebenarnya sudah ada laporan timbunan karung gula sampai ditumpuk di luar pabrik-pabrik besar," kata dia.

Adapun menurutnya saat ini harga gula petani di tingkat pedagang ditawar di Rp 9.100 - Rp 9.200 per kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×