kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.237.000   3.000   0,13%
  • USD/IDR 16.675   26,00   0,16%
  • IDX 8.056   -5,03   -0,06%
  • KOMPAS100 1.116   0,30   0,03%
  • LQ45 787   -6,54   -0,82%
  • ISSI 283   1,37   0,49%
  • IDX30 413   -3,11   -0,75%
  • IDXHIDIV20 470   -4,53   -0,96%
  • IDX80 123   -0,04   -0,04%
  • IDXV30 133   1,06   0,81%
  • IDXQ30 130   -0,95   -0,73%

Strategi Hatten Bali Genjot Penjualan Lewat Distribusi Domestik dan Ekspor


Rabu, 01 Oktober 2025 / 12:18 WIB
Strategi Hatten Bali Genjot Penjualan Lewat Distribusi Domestik dan Ekspor
ILUSTRASI. Strategi Hatten Bali Genjot Penjualan Lewat Distribusi Domestik dan Ekspor.


Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Francisca bertha

KONTAN.CO.ID - JAKARTA - PT Hatten Bali Tbk menerapkan strategi yang menyeimbangkan pengembangan pasar wine domestik dan penetrasi global.

Hatten Bali menilai, pasar wine lokal masih memiliki potensi pertumbuhan besar, seiring tren kuliner dan pariwisata di tanah air yang meningkat.

"Konsumen kini semakin terbuka mencoba wine lokal yang berkualitas, apalagi dengan adanya dukungan dari destinasi wisata seperti Bali," ujar IGAA Reditya Candradewi, Marketing Manager PT Hatten Bali Tbk, kepada KONTAN, Rabu (1/10). 

Ia mengklaim, Hatten memiliki identitas unik sebagai pionir wine Bali dengan karakter anggur lokal khas, namun diproduksi menggunakan standar internasional.

"Kami ingin menonjolkan produk yang merefleksikan kekayaan budaya dan terroir Bali, sekaligus mampu bersaing di panggung global," tambahnya.

Hatten membidik target pasar yang berlapis, mulai dari wisatawan mancanegara yang mencari pengalaman autentik di Bali, hingga konsumen lokal yang menginginkan wine berkualitas dengan harga terjangkau.

Mereka juga menyasar kalangan profesional muda dan komunitas pecinta wine yang berkembang di kota-kota besar Indonesia.

Baca Juga: Siasat Multi Bintang Indonesia (MLBI) Menjaga Kinerja Tahun ini

Untuk menggarap segmen tersebut, Hatten mengandalkan empat portofolio brand dengan positioning berbeda:

Hatten Wines sebagai pionir wine lokal Bali, Two Islands Wines yang menggunakan anggur Australia dan diproduksi di Bali, Two Islands Reserve dengan koleksi premium single vineyard, serta Dragonfly Wines yang menawarkan pilihan wine manis dan easy-drinking.

"Strategi kami adalah menghadirkan portofolio yang beragam sehingga setiap segmen pasar dapat menemukan produk yang sesuai," jelas Dewi.

"Selain itu, kami aktif memperkuat edukasi wine melalui program tasting, kolaborasi dengan restoran dan hotel, serta partisipasi di event nasional maupun internasional," imbuhnya.. 

Ke depan, Hatten Wines menargetkan penguatan distribusi di pasar domestik sekaligus memperkenalkan brand baru yang rencananya diluncurkan pada awal 2026.

"Jangka panjangnya, kami berkomitmen meningkatkan kapasitas produksi, memperluas kebun anggur, dan memperkuat ekspor agar wine Bali semakin dikenal dunia,"

"Kami juga akan terus berinovasi dalam menciptakan varian baru yang relevan dengan tren pasar, seperti sparkling wine, port style wine, atau varian dengan rasa lebih easy-drinking," kata Dewi.

Selanjutnya: Bunga Deposito Bank Panin di Oktober 2025, Simpan 7 Hari Dapat Bunga 2,75%!

Menarik Dibaca: Bunga Deposito Bank Panin di Oktober 2025, Simpan 7 Hari Dapat Bunga 2,75%!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×