Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli
Namun dengan potensi 600 member golf aktif yang mayoritas merupakan ekspatriat, dirinya berharap fasilitas ini bisa menjadi sumber pendapatan baru.
Sebelumnya, pihaknya juga telah memiliki sebuah restoran untuk mendukung Jababeka Golf dengan luas 65 hektar ini. Namun karena operasional golf dan restoran hanya sampai jam 6 sore makan kontribusinya belum optimal.
Baca Juga: Pertagas Niaga dan Jababeka Infrastruktur teken perjanjian kerjasama jaringan gas
Beroperasinya D’embassy Bar and Lounge ini diharapkan akan mengerek kontribusi dari segmen golf. Sayang dirinya tak merinci berapa target pendapatan yang bisa diberikan dari fasilitas ini.
“Segmennya ekspatriat karena di sini member golfer kebanyakan ekspatriat tetapi kalau weekdays banyak juga orang Indonesia bisa sampai 70% karena kami buka untuk umum. Makanya menu disini ada empat yakni western, Indonesia traditional, Japanesse dan Korean,” lanjutnya.
Sebelumnya, KIJA juga sudah menggandeng PT Pertagas Niaga (PTGN) untuk penglolaan dan pengembangan jaringan gas kota atau city gas di Jababeka Residence.
Baca Juga: Ekonom Indef sarankan pemerintah fokus pada KEK yang sudah ada
Hal ini akan menopang kebutuhan masyarakat, pengembangan UMKM, pengelola apartemen dan hotel di wilayah tersebut. Kerjasama ini dilakukan juga untuk menarik minat investasi di kota industri tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News