Reporter: Vina Elvira | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) menyiapkan sejumlah agenda ekspansi untuk mendukung pertumbuhan bisnis ke depan, baik di dalam maupun luar negeri.
Chief Financial Officer PEHA Sinta Lestari Ningsih mengatakan, pencapaian positif perseroan pada tahun 2025 membuktikan kesiapan PYFA memasuki fase pertumbuhan berikutnya melalui ekspansi fasilitas produksi dan inovasi R&D.
Untuk memperkuat posisinya sebagai pemain regional, PYFA melakukan strategi ekspansi terintegrasi, salah satunya lewat pengembangan kapasitas produksi di anak usaha PYFA, yaitu Ethica Industri Farmasi di Cikarang, Jawa Barat, yang ditargetkan mulai beroperasi penuh pada tahun 2027.
Proyek ini meliputi pembangunan tiga lini produksi baru dan relayout area existing yang diproyeksikan dapat memberikan tambahan potensi penjualan dengan estimasi sebesar Rp300 miliar per tahun.
Baca Juga: Penjualan dan Laba Arwana Citramulia (ARNA) Kompak Tumbuh pada Semester I-2025
“Fasilitas Ethica saat ini dikenal sebagai pusat produksi injeksi steril berstandar tinggi yang menjadi bagian penting dalam rantai pasokan regional,” ungkap Sinta, Rabu (23/7).
Di tingkat internasional, PYFA melalui anak usahanya, Probiotec Pty Ltd di Australia tengah menyelesaikan konsolidasi empat fasilitas menjadi satu lokasi modern terpadu seluas 36.000 m² di Kemps Creek, West Sydney.
Fasilitas ini akan menjadi salah satu fasilitas pengemasan produk farmasi dan FMCG terbesar di Australia, dilengkapi sistem otomasi tinggi, sertifikasi GMP/TGA, serta memanfaatkan sumber energi terbarukan hingga 30% dari total kebutuhan operasionalnya.
Sebagai bagian dari penguatan inovasi, PYFA juga menjalin kolaborasi dengan perusahaan global XtalPi, yang dikenal memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan, membuat uji coba obat dapat dilakukan lebih cepat dengan akurasi data yang lebih tinggi.
Kerja sama ini memperkuat kemampuan R&D internal PYFA agar lebih responsif terhadap dinamika pasar global dan efisien dari sisi biaya serta waktu pengembangan.
“Dengan strategi dan inisiatif yang direncanakan PYFA, antara lain ekspansi fasilitas produksi, integrasi operasional lintas negara, kemitraan riset strategis, dan pengembangan produk-produk baru, PYFA menargetkan pertumbuhan penjualan dan EBITDA yang berkelanjutan,” ujarnya.
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2025, PYFA berhasil mencatat pendapatan bersih sebesar Rp685,46 miliar, atau tumbuh 325% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara EBITDA tercatat sebesar Rp56,07 miliar dan laba bruto sebesar Rp180,24 miliar, meningkat dari Rp59,07 miliar pada kuartal I-2024.
Baca Juga: Formosa Ingredient (BOBA) Catat Laba Rp 8,2 Miliar per Semester I 2025
Selanjutnya: Elitery Jadi Mitra Google Cloud dalam Program Indonesia BerdAIa untuk Keamanan Siber
Menarik Dibaca: Fitur Lifestyle Hadir di PLN Mobile, Perluas Layanan ke Ranah Hiburan dan Gaya Hidup
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News