Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi
“Melalui berbagai penilaian, BYD telah menetapkan bahwa kawasan industri Subang Smartpolitan cocok menjadi lokasi pengembangan industri EV BYD di Indonesia. Kawasan industri ini memenuhi kriteria kami dari segi ukuran, jarak, lingkungan, dan kebutuhan infrastruktur, sehingga kami yakin fasilitas yang akan dibangun ini akan mampu mendorong pertumbuhan industri otomotif Indonesia dan transisi menuju energi bersih serta turut mendukung perekonomian, terutama di wilayah sekitar,” ujar Eagle Zhao, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia.
Dominasi global BYD tidak terbantahkan. Di tahun 2023, BYD melampaui merek EV lainnya sebagai produsen EV terkemuka di dunia berdasarkan jumlah pengiriman, menunjukkan kemampuan produksi dan daya tarik konsumennya. Pencapaian ini menyoroti potensi BYD untuk mendisrupsi lanskap EV global, khususnya di pasar yang mencari solusi transportasi listrik yang terjangkau dan andal.
Oleh karena itu, pertumbuhan pasar kendaraan listrik di Indonesia dengan penjualan hampir tiga kali lipat pada tahun 2023, menghadirkan peluang yang signifikan bagi BYD. Dengan beragam model dan kehadirannya yang mapan di sektor transportasi umum, BYD berada pada posisi yang tepat untuk meraih pangsa pasar yang cukup besar.
BYD akan mendirikan pabriknya di area Fase 2 Subang Smartpolitan, tepatnya di bagian utara kawasan. Lokasi strategis ini akan memudahkan akses ke dan dari pabrik, dengan pintu keluar tol utama dari Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) di KM 89 menuju Subang Smartpolitan yang akan segera hadir.
Kawasan industri yang terintegrasi dengan berbagai infrastruktur strategis nasional menjadi salah satu alasan BYD memilih Subang Smartpolitan sebagai destinasi investasinya. Seperti Jalan Tol Akses Patimban yang terhubung langsung dengan Pelabuhan Patimban, Bandara Internasional Kertajati, dan Tol Trans Jawa yang menghubungkan ke Ibu Kota Jakarta, Bandung dan kota-kota lain di Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News