Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Noverius Laoli
Ketiga, dalam jangka menengah, Indonesia menurut dia perlu melakukan transformasi subsidi ke berbasis penerima, ditambah dengan percepatan substitusi atau pengganti LPG 3 kg.
"Misalnya dengan jaringan gas (jargas), lalu kompor induksi daerah tepat sasaran, ini akan menekan volume struktural (LPG 3 kg)," tutupnya.
Sebelumnya dalam catatan Kontan, perubahan skema penerima subsidi LPG 3 kg dilakukan agar lebih tepat sasaran.
"Kalau subsidi masih dinikmati kelompok sangat kaya, maka perlu langkah-langkah penargetan,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dalam konferensi pers RAPBN dan Nota Keuangan 2026, Jumat (15/8/2025).
Baca Juga: Anggaran Subsidi LPG 3 Kg Dipangkas, Berpotensi Timbulkan Gejolak di Masyarakat
Dalam kesempatan sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, skema subsidi LPG 3 kg akan sama dengan skema subsidi listrik, yang berbentuk subsidi tertutup, yang dibedakan berdasarkan golongan pemakai dan daya.
“Contohnya di sektor listrik, pelanggan dengan daya tinggi mendapatkan harga berbeda dengan (pelanggan) daya rendah. Mekanisme seperti itu bisa diimplementasikan pada sektor energi lain,” ujar Airlangga.
Selanjutnya: Konstruksi Tol IKN Seksi 3A Rampung, Kapan Beroperasi?
Menarik Dibaca: Usai Pesta HUT ke-80 RI, DLH Jakarta Angkut 79 Ton Sampah dari Monas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News