kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -60,00   -0,37%
  • IDX 7.167   24,52   0,34%
  • KOMPAS100 1.045   4,88   0,47%
  • LQ45 815   2,85   0,35%
  • ISSI 224   0,76   0,34%
  • IDX30 426   1,90   0,45%
  • IDXHIDIV20 505   1,29   0,26%
  • IDX80 118   0,58   0,49%
  • IDXV30 120   0,61   0,51%
  • IDXQ30 139   0,24   0,17%

Sudah ada dua bandara yang menunda penerbangan


Rabu, 16 Januari 2013 / 14:49 WIB
Sudah ada dua bandara yang menunda penerbangan
ILUSTRASI. Kinerja PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) makin mentereng di kuartal II 2021.


Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemhub) telah mengeluarkan instruksi kepada pengelola bandara untuk mengikuti prosedur penerbangan, terutama saat cuaca buruk belakangan ini.

"Kami sudah ada peringatan terkait cuaca buruk belakangan ini. Kami sudah keluarkan surat edaran (ke bandara). Penerbangan harus sesuai prosedur," kata Herry Bakti, Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Udara, Kemhub usai pengangkatan Direksi Perum Navigasi di Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rabu (16/1).

Ia mengatakan, setiap petugas bandara harus mengikuti standar penerbangan yang ada, mulai standar cuaca, angin dan yang lainnya. Menurutnya, Jika memang cuaca tidak memungkinkan terbang, maka prosedur selanjutnya harus sesuai dengan aturan terbang.

Saat ini, sudah ada dua bandara yang mengumumkan penundaan jawadl terbang karena cuaca buruk tersebut. "Bandara di Semarang dan di Nusa Tenggara Timur (NTT) sudah alami penundaan penerbangan," ujar Herry yang saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Perum Navigasi.

E.E. Mangindaan, Menteri Perhubungan mengakui, pihaknya sudah mengeluarkan peringatan untuk mewaspadai lalu lintas udara saat cuaca buruk saat ini. "Peringatan itu dilakukan selama seminggu, sesuai informasi yang diumumkan oleh BMKG," ujarnya.

Sebelumnya, Kemhub melalui Ditjen Perhubungan Laut telah menunda penerbitan surat izin berlayar selama sepekan. Surat yang dikirim Senin (14/1) itu dikirimkan untuk meneruskan pesan ramalan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

BMKG sebelumnya menjelaskan. Indonesia akan mengalami cuaca buruk antara 11 Januari sampai dengan 16 Januari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×