kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.280   0,00   0,00%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Sudah tahu, kenapa Merpati merugi?


Selasa, 15 Mei 2012 / 15:40 WIB
Sudah tahu, kenapa Merpati merugi?
ILUSTRASI. Pelaksanaan vaksinasi gotong royong akan dimulai pada 17 Mei 2021


Reporter: Merlinda Riska | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Kerugian yang melanda PT Merpati Nusantara Airlines tidak bisa hanya diselesaikan dengan pergantian direksi saja. Hal ini disampaikan oleh Ketua Komisi VI DPR RI Airlangga Hartato di Jakarta, Selasa (15/5).

Airlangga bilang, seharusnya Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan evaluasi besar-besaran terhadap maskapai penerbangan ini. "Kerugian Merpati sangat luar biasa, tahun 2011 jauh di atas kerugian tahun 2010 dan menggerus modalnya, jadi ini sudah sangat memprihatinkan," ujar Airlangga kepada KONTAN (14/5).

Menurut Airlangga, masalah bisnis Merpati bukan terletak pada pejabat direksinya saja, tetapi juga terletak pada model bisnisnya. Selama model bisnis PT Merpati Nusantara Airlines tidak dievaluasi, Airlangga yakin, maskapai ini berisiko kembali merugi.

"Pergantian seorang direksi saja tidak menyelesaikan masalah Merpati. Apalagi Direksi bekerja dalam sistem Dewan Direksi dan seluruh pertanggungjawabannya merupakan pertanggungjawaban bersama atau tanggung renteng," jelasnya.

Segera rombak rencana bisnis

Agar Merpati tidak kembali merugi, Airlangga berharap direksi Merpati segera melakukan pembuatan rencana bisnis yang bisa menjadi jalan keluar. Selain itu, rencana bisnis itu harus bisa menjadi jalan keluar bagi Merpati.

Ia bilang, hal utama yang harus diperbaiki direksi baru itu adalah, harus ada subsidi pada rute perintis. Jika rute perintis diserahkan mekanisme pasar, maka bisa dipastikan Merpati akan kalah bersaing dengan airlines lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×