Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Modern Internasional Tbk mengaku sudah melakukan beragam cara untuk bisa mencari investor baru untuk menyelamatkan usaha 7-Eleven (Sevel). Salah satunya dengan rencana menjual PT Modern Sevel Indonesia, anak usaha MDRN, yang membawahi bisnis Sevel.
Donny Sutanto, Komisaris MDRN mengatakan, sebelum menandatangani purchase agreement dengan Charoen Pokphand, pihaknya juga sudah menawarkan Sevel kepada berbagai pihak. Namun karena sulitnya persyaratan dari Master Franchisor 7-Eleven Inc, maka satu persatu mereka calon investor pun mundur, termasuk Charoen Pokphand.
"Selain Charoen ada beberapa, itu ada satu atau dua perusahaan. Kami tidak bisa publish, karena belum tandatangani apa-apa," ujarnya, Jumat (14/7).
Salah satu syarat yang memberatkan investor baru adalah seluruh permasalahan Sevel di Indonesia harus diselesaikan juga, termasuk masalah utang. Hal itu yang secara kajian bisnis, calon investor sulit memenuhi. "Syarat yang lain juga ada, tetapi yang paling saya ingat yang itu," katanya.
Seperti standarisasi gerai yang membutuhkan investasi mencapai Rp 2 miliar, serta bentuk bangunan dan lainnya. Hal ini pun diatur dalam perjanjian antara MDRN dengan SEI pada tahun 2008 lalu.
"Jadi sebelum ini terjadi kami sudah berusaha untuk menyelamatkan karyawan kami yang begitu banyak, kami cari partner dan investor tetapi semuanya mundur," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News