Reporter: Aris Nurjani | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - TANGERANG. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) memiliki target untuk membuka sekitar 800-1.000 gerai baru pada tahun 2023. Untuk melakukan ekspansi ini, Sumber Alfaria telah menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 4,4 triliun.
Sekretaris Perusahaan AMRT, Tomin Widian, menjelaskan bahwa capex sebesar Rp 4 triliun hingga Rp 4,4 triliun tersebut mencakup pembukaan toko baru, perpanjangan sewa toko, dan pembukaan gudang baru.
Tomin menambahkan bahwa AMRT juga berencana untuk terus membuka gerai baru di Filipina dengan jumlah antara 250 hingga 300 gerai. Pada kuartal I-2023, AMRT telah menghabiskan sekitar Rp 860 miliar dari belanja modal tersebut untuk berbagai keperluan, seperti penambahan toko baru, perpanjangan sewa toko, dan lain-lain.
"Selain itu, sekitar 2.500-2.800 toko harus melakukan perpanjangan sewa, selain renovasi, penambahan peralatan, dan penambahan pusat distribusi," kata Tomin dalam paparan publik pada Rabu (17/5).
Baca Juga: Alfamart (AMRT) Sebar Dividen Jumbo dan Memperluas Ekspansi Gerai
Tomin menyatakan bahwa pada tahun 2023, AMRT optimis dapat mencapai kinerja yang lebih baik daripada tahun sebelumnya. Peningkatan kinerja ini didorong oleh produk kebutuhan pokok yang dibutuhkan oleh berbagai kalangan masyarakat. Oleh karena itu, prospek bisnisnya diperkirakan tetap kuat menghadapi inflasi pada tahun 2023 mendatang.
Presiden Direktur AMRT, Anggara Hans Prawira, menambahkan bahwa AMRT terus melakukan eksplorasi terkait rencana ekspansi ke negara-negara lain.
"Kami belum fokus untuk melakukan ekspansi ke negara lain, dan kami terus memantau perkembangan serta kemungkinan kami memasuki negara tertentu," ujar Anggara.
Baca Juga: Siapkan Capex Rp 1,6 Triliun, Midi Utama (MIDI) Targetkan Tambah 700 Gerai
Anggara menambahkan bahwa Alfamart sudah memiliki 1.464 gerai di Filipina dan tiga kantor cabang. Menurut Anggara, ritel tersebut harus relevan dengan pasar dan memahami karakteristik pasar di negara-negara lain.
"Di Asia Selatan, kami telah mempertimbangkan beberapa negara dan belum memutuskan tujuan akhirnya. Selain itu, kami bangga dapat mengenalkan merek Indonesia di negara-negara lain," tambah Anggara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News