Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) bidik pertumbuhan pendapatan 8% tahun ini. Namun, pihaknya kian optimis dapat tumbuh melebihi target atas langkah yang dilakukan pemerintah menggeliatkan sektor industri.
Lydia Tjio, Direktur Summarecon menyebutkan pihaknya tahun ini membidik pertumbuhan pendapatan 8%. "Namun, kami optimis bisa tumbuh hingga 10%," ujarnya di Jakarta, Kamis (20/6).
Menilik laporan keuangan perusahaan, tercatat hingga kuartal I kemarin pihaknya telah mencatatkan pendapatan sebesar Rp 1,06 triliun yang mana terdiri dari pengembangan properti, properti investasi, dan lain-lain masing-masing senilai Rp 540,38 miliar, Rp 365,03 miliar, Rp 155,27 miliar.
Namun, capaian tersebut turun 10,92% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,19 triliun. Walaupun begitu Lyda bilang memasuki semester II pihaknya kian optimis pada sektor industri.
Adapun Adrianto P. Adhi, Presiden Direktur Summarecon menyebutkan pihaknya dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) telah mendapatkan persetujuan untuk pengalihan dan/atau penjaminan aset perseroan melebihi 50% yang mana bisa dengan segera melakukan aksi korporasi jika diperlukan.
Ia pun menyebutkan saat ini sedang mengeksplorasi aksi korporasi yang akan dilakukannya. Hanya saja ia masih enggan menjabarkan lebih lanjut. Sementara, terkait belanja modal hingga saat ini baru terpakai 5%-10% untuk tahap pembangunan investasi properti.
Tahun ini pihaknya tidak agresif dalam menambah landbank. Summarecon mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 650 miliar yang mana sebanyak Rp 350 miliar untuk pembelian tanah maintain existing area dan Rp 300 miliar dicadangkan untuk investasi properti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News