kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Summarecon kejar ekspansi bisnis hotel


Jumat, 21 November 2014 / 10:37 WIB
Summarecon kejar ekspansi bisnis hotel
ILUSTRASI. Manfaat daun singkong untuk kesehatan tubuh.


Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) makin serius di bisnis hotel. Pengembang ini mulai menambah koleksi hotel. Awal pekan ini, hotel kedua milik perusahaan ini yaitu Pop Hotel Kelapa Gading di Kelapa Gading, Jakarta Utara resmi beroperasi.

Hotel yang masuk kategori hotel bujet ini memiliki kapasitas 266 kamar. Lokasinya dekat dengan hotel pertama milik Summarecon, Harris Hotel Kelapa Gading yang berbintang empat.

Menurut Presiden Direktur Summarecon Agung Johanes Mardjuki, sebagai salah satu tujuan bisnis tersibuk dan daerah pemukiman elite di Jakarta, permintaan hotel di wilayah Kelapa Gading yang disebut terbilang masih tinggi. "Buktinya, Harris Hotel bisa meraih tingkat okupansi rata-rata di atas 90%," ujarnya kepada KONTAN, Kamis (20/11).

Sedangkan tingkat okupansi Pop Hotel Kelapa Gading ditargetkan sebesar 70% pada tahun pertama beroperasi. Hotel ini membidik target pasar dari kalangan pebisnis.

Setelah memiliki dua hotel, Summarecon masih terus melanjutkan pembangunan dua hotel lagi. Hotel ketiga yaitu Harris Hotel & Conventions Bekasi akan berlokasi di Summarecon Bekasi, Jawa Barat. Jika tak ada halangan hotel ini  akan beroperasi sebelum tutup tahun 2014. Hotel berbintang empat itu menyediakan 332 kamar.

Hotel lainnya yang berada dalam tahap pembangunan adalah Samasta di Jimbaran, Bali. Pengelolaan hotel berbintang lima yang terdiri dari 300 kamar ini bakal diserahkan kepada operator hotel asal Swiss, Movenpick Hotels & Resorts.

Proyek ini membentang di atas lahan 3,5 hektare (ha). Selain hotel, Samasta juga bakal dilengkapi dengan properti ritel seluas 5.500 meter persegi (m²). Kalau tidak ada aral melintang, proyek hotel sudah bisa menerima tamu mulai awal 2016. "Memang mundur dari target semula akhir 2014 karena sulit mencari kontraktor," aku Johanes.

Setelah keempat hotel beroperasi, Johanes memperkirakan porsi pendapatan berulang atau recurring income Summarecon bisa terangkat 2% dari saat ini sekitar 30%. Kenaikan pendapatan berulang yang tidak terlalu tinggi lantaran diimbangi oleh penjualan properti Summarecon yang juga tumbuh.

Sebagai informasi tambahan, tahun depan, Summarecon membidik pertumbuhan kinerja antara 10% sampai 15% di atas target pendapatan sampai akhir 2014 yang dipatok sebesar Rp 4,1 triliun sampai Rp 4,3 triliun. Adapun target pendapatan penjualan atau marketing sales 2014 sebesar Rp 4,5 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×