kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sumur Banyu Urip, Blok Cepu semburkan minyak 2014


Selasa, 22 Mei 2012 / 16:25 WIB
Sumur Banyu Urip, Blok Cepu semburkan minyak 2014
ILUSTRASI. Umat Islam membayar zakat fitrah melalui amil zakat di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Senin (10/5/2021). (KONTAN/Fransiskus Simbolon)


Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) optimistis proyek Banyu Urip, di Blok Cepu bisa sesuai target. Berdasarkan proyeksi, Banyu Urip akan menyemburkan minyak secara optimal pada Mei 2014 mendatang.

"Produksi Mei 2014 bisa tercapai dengan catatan semua pihak mendukung penuh seluruh kebutuhan proyek," kata Priyono saat rapat dengar pendapat dengan komisi VII DPR RI, Selasa (22/5).

Produksi minyak blok Cepu bakal naik bertahap seiring dengan bertambahnya jumlah sumur produksi. Agustus 2014 nanti, BP Migas menargetkan produksi minyak blok Cepu bisa mencapai 150.000 bph.

Kemudian akhir tahun 2014 sekitar bulan November, produksi minyak blok Cepu bisa mencapai 185.000 bph. Untuk mencapai target produksi tersebut, Mobil Cepu Limited (MCL) selaku operator blok Cepu harus melakukan pengeboran 53 sumur.

Sampai Mei 2014, jumlah total sumur yang dibor bisa mencapai 18 sumur. Sampai Agustus 2014, jumlah sumur yang akan digarap oleh MCL diharapkan bisa mencapai 20 sumur baru. "Ketika full capacity, harus mengebor 25 sumur baru," jelas Priyono.

Saat ini, BP Migas meminta MCL segera kebut pekerjaan dan melipatgandakan volume pekerjaan tanpa mengabaikan kualitas. Pasalnya, proyek blok Cepu sempat mengalami penundaan akibat tidak keluarnya Ijin Mendirikan Bangunan [IMB] dari pemerintah daerah.

"Jadwal proyek cukup ketat, proyek Cepu ini cukup penting. Jika ini terealisasi, produksi minyak sebesar 1 juta bph bisa terwujud," kata Priyono.

Proyek Cepu terdiri atas lima paket konstruksi yang mencakup fasilitas produksi utama seluas 350 hektare (ha), jalur pipa darat sepanjang 23 kilometer (km), menara tambat, dan tanker raksasa di tengah laut untuk penampungan minyak, serta infrastruktur sipil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×