kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sunindo Adipersada jalin kerja sama dengan produsen boneka Sesame Street


Minggu, 20 Oktober 2019 / 15:33 WIB
 Sunindo Adipersada jalin kerja sama dengan produsen boneka Sesame Street
ILUSTRASI. Sunindo Adipersada Manfaatkan Perang Dagang AS Cina, Sunindo Adipersada targetkan pendapatan sebesar Rp 300 miliar di tahun 2019 dan Rp 500 miliar di tahun 2020


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - TANGERANG. PT Sunindo Adipersada kembali mendapat pengakuan dan kepercayaan dari brand mainan (boneka) dunia untuk memproduksi boneka dipabrik mereka yang berada di daerah Cileungsi, Jawa Barat. Hal itu tidak lepas dari kualitas produksi boneka yang dihasilkan Sunindo, baik dari segi tekstur, model dan bahan baku yang dibuat, sangat disukai oleh berbagai brand boneka internasional, khususnya untuk menjalin kerjasama dengan Sunindo di bawah pimpinan Iwan Tjen selaku CEO.

Hadir di Trade Expo Indonesia (TEI) 2019 yang berlangsung di Indonesia Convention Expo (ICE) BSD Tangsel, 16- 20 Oktober, produsen boneka dalam negeri tersebut, siang tadi (Sabtu,19 Oktober) mengikat kerjasama kembali dengan salah satu brand boneka paling populer di dunia asal Jerman, yakni Living Puppets GmBH yang memproduksi Sesame Street.

Baca Juga: UMP tahun depan naik 8,51%, KINO pertimbangkan penyesuaian harga dan efisiensi

Kerjasama Sunindo Adipersada dengan Living Puppets tersebut juga turut disaksikan oleh Duta Besar RI untuk Jerman, Arif Havas Oegroseno, serta Diaz Hendropriyono bersama Olaf Matthias pemilik Living Puppets dan Iwan Tjen.

"Kerjasama ini akan menguatkan hubungan ekonomi Indonesia -Jerman dan membuat keseimbangan neraca perdagangan kedua belah negara. Indonesia juga diuntungkan dari trade war antara China dan Amerika. Perusahaan atau pelaku bisnis Indonesia lainnya harus mengambil celah atau kesempatan seperti  yang dilakukan PT Sunindo Adipersada," kata Arif dalam keterangannya, Minggu (20/10).

Sementara Olaf Matthias CEO Living Puppets, sangat senang dengan kerjasama yang sebelumnya juga sudah terjalin sejak tahun 2013. Ia pun berharap kemitraan antara Living Puppets dengan Sunindo akan berlanjut dalam jangka panjang.

"Bersama Sunindo, kami melakukan komitmen pemesanan jangka panjang. Sejauh ini kami puas dengan kualitas hasil boneka produksi mereka. Hal inilah yang membuat kami tidak ragu untuk memproduksi brand kami di pabrik boneka Sunindo," ujar Olaf Matthias, dalam sambutannya setelah penandatangan kerjasama.

Iwan Tjen selalu pucuk pimpinan Sunindo Adipersada, berharap kepercayaan yang diberikan Living Puppets untuk memproduksi bonekanya di Indonesia, akan memacu produktifitas ekspor maupun kreatifitas lainnya, agar boneka buatan Indonesia dapat bersaing secara global, menguntit kompetitor lainnya seperti China.

Baca Juga: Sejumlah ekonom memproyeksi laju ekonomi kuartal III-2019 makin melambat

"Kami tidak boleh puas dengan pencapaian ini. Kita juga harus memiliki strategi marketing yang out of the box agar produksi kami disukai dan terjadi transaksi pemesanan yang konsisten," katanya.

Transaksi perdagangan Sunindo dengan Living Puppets dan juga brand lainnya, mendapat apresiasi dari Diaz Hendropriyono selaku Staff Khusus Kepresidenan. Ia pun mendorong potensi industri kreatif di Indonesia untuk meningkatkan daya saingnya di luar, seperti yang diamanatkan Presiden Joko Widodo kepada seluruh pelaku bisnis di Indonesia.

"Selamat untuk Sunindo Adipersada. Inilah yang terus diingatkan serta tentunya didukung pemerintah dalam hal meningkatkan produktivitas ekspor kita. Daya saing  produksi dalam negeri kita bisa berbicara banyak di luar" ucap Diaz Hendroproyono.

Salah satu karakter boneka Sesame Street yang terkenal dari produksi Sunindo adalah Elmo. Berbagai produksi  (bamdara Changi), Amerika, serta beberapa negara Eropa lainnya. Tidak hanya itu, boneka produksi Sunindo semakin dikenal di dunia, oleh karena menjadi merchandise pemerintah Indonesia dalam Sidang Umun PBB belum lama ini, dalam upaya  Indonesia untuk menjadi anggota dewan Hak Asasi Manusia PBB periode 2020-2024.

Baca Juga: Tren investasi langsung di Indonesia ke depan mengarah ke ekonomi digital

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×