Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Superior Prima Sukses Tbk (BLES) menyiapkan strategi untuk kembali mendongkrak kinerja pada tahun 2025. Produsen bata ringan ini menggelar ekspansi untuk mengerek kapasitas produksi sembari memperluas jangkauan pasar.
Direktur Superior Prima Sukses, Andrew mengungkapkan BLES segera mengoperasikan pabrik kelima di Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng) pada pertengahan tahun ini. Dengan ekspansi ini, total kapasitas terpasang BLES akan bertambah menjadi 5,6 juta m3 per tahun.
"Di bulan Mei mesin sudah mulai jalan, percobaan untuk produksi sedikit demi sedikit. Target pada bulan Juli sudah full operasi, walau secara utilisasi dan efisiensi akan naik secara bertahap," ungkap Andrew dalam paparan publik, Senin (5/5).
Saat ini, BLES mengoperasikan empat pabrik dengan lima line produksi. Pabrik BLES berlokasi di Mojokerto, Lamongan, Sidoarjo - Jawa Timur, serta Sragen - Jateng. Total kapasitas terpasang dari empat lokasi pabrik tersebut sebesar 4,61 juta m3 per tahun.
Baca Juga: Superior Prima Sukses (BLES) Optimis Bidik Pertumbuhan Double Digit pada 2025
Direktur Komersial Superior Prima Sukses, Henrianto mengatakan penambahan pabrik menjadi strategi penting bagi pengembangan bisnis BLES. Tak hanya mendongkrak kapasitas produksi, pabrik baru di Banjarnegara akan mendukung efisiensi logistik dan ekspansi pasar.
Henrianto bilang, ongkos kirim menjadi salah satu komponen biaya yang cukup tinggi. Kehadiran pabrik di Banjarnegara akan membuat ongkos kirim lebih efisien untuk menjangkau pasar yang lebih luas di wilayah Jateng.
"Kehadiran pabrik baru tidak hanya meningkatkan efisiensi rantai pasok, tetapi juga memberikan fleksibilitas lebih besar dalam memenuhi permintaan di berbagai daerah secara lebih cepat dan optimal," terang Henrianto.
Pendapatan Dobel Digit
Selain pabrik baru di Banjarnegara, BLES juga mendongkrak utilisasi di Pabrik 1 Mojokerto dan Pabrik 2 Lamongan. BLES akan meningkatkan utilisasi pasca penambahan kapasitas mesin yang telah dilakukan pada tahun lalu.
Selain itu, pada tahun ini BLES menggelar ekspansi dari sisi penambahan armada, terutama untuk mendukung operasional pabrik di Banjarnegara. Dengan berbagai strategi tersebut, BLES memperkirakan akan menyerap belanja modal (capex) sekitar Rp 200 miliar - Rp 250 miliar.
Strategi ekspansi tersebut diharapkan bisa menjaga performa keuangan BLES di tengah ketidakpastian makro ekonomi dan tekanan daya beli masyarakat. Andrew optimistis ekspansi produksi dan perluasan pasar bisa mendongkrak pendapatan BLES pada level dobel digit.
"Dengan adanya pabrik baru, kami harapkan ada kenaikan (pendapatan). Dengan kondisi makro ekonomi yang tidak terlalu baik, kami tetap optimistis ada peningkatan dobel digit bisa kami capai," ungkap Andrew.
Strategi lainnya, pada tahun ini BLES juga akan melakukan diversifikasi produk. Henrianto bilang, BLES akan meluncurkan produk panel lantai. BLES pun bakal memperkuat pemasan di segmen rumah tapak dengan prospek kebutuhan yang terus meningkat.
Adapun, hingga kuartal I-2025 BLES meraih penjualan bersih sebesar Rp 314,20 miliar. Meningkat 5,72% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang kala itu sebesar Rp 297,19 miliar.
Meski penjualan meningkat, tapi perolehan laba bersih BLES melambat. BLES meraih laba bersih sebesar Rp 1,08 miliar atau terjun 95,74% dibandingkan raihan Rp 25,37 miliar pada kuartal pertama tahun lalu.
Andrew mengungkapkan kinerja pada kuartal I-2025 dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Di antaranya adalah bulan ramadan dan libur panjang Idulfitri, serta larangan jalan angkutan. "Kami yakin kinerja akan terus meningkat. Kami akan melakukan penetrasi pasar untuk meningkatkan market share," tandas Andrew.
Sekadar mengingatkan, BLES mencetak penjualan bersih senilai Rp 1,46 triliun sepanjang tahun lalu. Meningkat 7,35% dibandingkan capaian Rp 1,36 triliun pada tahun 2023.
Secara bottom line, BLES meraih laba bersih sebesar Rp 160,30 miliar. Keuntungan BLES tumbuh 8,78% dibandingkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik perusahaan sebesar Rp 147,36 miliar pada 2023.
Dari laba bersih tahun buku 2024, BLES akan mengalokasikan sekitar 20% sebagai dividen tunai. Dus, BLES akan membagikan sekitar Rp 32 miliar sebagai dividen tunai kepada para pemegang sahamnya.
Baca Juga: Superior Prima Sukses (BLES) Catatkan Pendapatan Rp 314 Miliar di Kuartal I-2025
Selanjutnya: Entitas Usaha Ditimpa Kasus, Begini Kata Bos Telkom (TLKM)
Menarik Dibaca: Prakiraan Cuaca Jakarta Besok (6/5): Cerah hingga Diguyur Hujan Ringan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News