kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.560.000   -8.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.275   10,00   0,06%
  • IDX 6.957   -60,21   -0,86%
  • KOMPAS100 1.029   -10,26   -0,99%
  • LQ45 801   -9,74   -1,20%
  • ISSI 211   -1,07   -0,51%
  • IDX30 411   -4,25   -1,02%
  • IDXHIDIV20 490   -6,86   -1,38%
  • IDX80 118   -1,07   -0,90%
  • IDXV30 122   -1,31   -1,07%
  • IDXQ30 136   -1,57   -1,14%

Suplai Gas Pipa Berkurang, Harga Gas Regasifikasi LNG Mahal?


Senin, 13 Januari 2025 / 21:24 WIB
Suplai Gas Pipa Berkurang, Harga Gas Regasifikasi LNG Mahal?
ILUSTRASI. Kapal Kargo LNG.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Yudho Winarto

Selain menyediakan pasokan energi yang stabil, PGN juga terus berkomunikasi intensif dengan Pemerintah, regulator, dan pemangku kepentingan lainnya.

Hal ini dilakukan untuk memastikan setiap langkah strategis perusahaan sejalan dengan program Pemerintah, terutama dalam memperkuat ketahanan energi nasional.

Dengan penyesuaian harga dan pengenalan regasifikasi LNG, PGN berkomitmen untuk menjadi mitra strategis bagi industri nasional.

“Langkah ini menunjukkan upaya PGN dalam mendukung ketahanan energi, sekaligus memberikan solusi alternatif yang fleksibel di tengah dinamika sektor energi,” tutup Fajriyah.

Sementara itu, Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi Suryodipuro mengakui, pada tahun 2025 terdapat penurunan pasokan gas bumi dari beberapa Wilayah Kerja di wilayah Sumatera Bagian Tengah dan Selatan ke PGN, antara lain WK Corridor dan Pertamina EP Region 1. 

"SKK Migas berupaya menambah pasokan dari WK lain seperti WK Jabung dan WK South Sumatera," kata Hudi kepada Kontan, Senin (13/1).

Baca Juga: Pengamat Energi: Wacana Industri untuk Impor Sendiri LNG Bukan Solusi

Ketua Komite Investasi Asosiasi Perusahaan Minyak dan Gas Nasional (Aspermigas) Moshe Rizal menilai, harga gas regasifikasi LNG mahal dikarenakan biaya produksinya yang terbilang tinggi.

"Memang harganya tergantung biaya produksinya mereka. Jadi itu yang jadi masalah di Indonesia. Kenapa bisa mahal? Karena memang infrastruktur kita kan minim," ujar Moshe kepada Kontan.

Diberitakan Kontan sebelumnya, PGN mendapatkan tambahan pasokan gas dari PetroChina International Jabung  Ltd (PCJL) sebesar 4.651 BBTU dari Blok Jabung. Tambahan pasokan gas ini untuk memenuhi kebutuhan pelanggan industri dan kelistrikan sesuai alokasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Titik serah gas dari Blok Jabung berada di Betara Gas Plant, Jambi. Pemanfaatan alokasi gas Jabung ini menjadi komitmen kedua belah pihak bersama dengan Pemerintah melalui SKK Migas, untuk mengamankan  kebutuhan energi domestik. SKK Migas juga telah memberikan dukungannya agar alokasi pasokan dapat dimanfaatkan optimal.

Penandatanganan Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) untuk periode 1 Januari 2025 sd 31 Desember 2026, dilaksanakan oleh Direktur Komersial PGN Ratih Esti Prihatini dan Presiden Direktur PCJL, Wang Lei pada Jumat (10/1).

“Tambahan pasokan gas dari Blok Jabung esensial bagi PGN di tengah tantangan pasokan gas pipa saat ini. PGN juga tengah aktif mengupayakan sumber-sumber pasokan gas lainnya,” kata Ratih, Jumat (10/1).

Selanjutnya: Rekomendasi Saham BSI (BRIS) yang Bisa Terdongkrak Bisnis Bank Emas

Menarik Dibaca: Daerah Ini Hujan Seharian, Simak Proyeksi Cuaca Besok (14/1) di Jawa Barat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×