Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Pratama Guitarra
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri BUMN, Erick Thohir menyampaikan surat kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif untuk meminta lahan tambang emas bekas PT Freeport Indonesia (PTFI) yakni Blok Wabu agar dikelola oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).
Erick Thorir mencatat bahwa Antam sebagai perusahaan tambang emas pelat merah tidak memilik tambang baru, padahal Antam memiliki cukup banyak karyawan yang hingga menembus 1.000 orang.
"Karena itu kita kemarin mengirim surat ke menteri ESDM (Arifin Tasrif) sebagai perusahaan BUMN. Dan sudah di koordinasi juga dengan kepala BPKM, agar lokasi yang sudah diterima diberikan Freeport kepada Negara diprioritaskan kepada BUMN untuk masuk dalam pengelolaan emas itu," terangnya. Sehingga, kata Erick, secara konkret Antam bukan hanya mini trading company tetapi juga perusahaan tambang emas.
Baca Juga: Minta kejelasan divestasi, DPR bakal panggil Freeport, MIND ID dan Pemda Papua
Asal tahu saja, di tahun 2015 PT Freeport Indonesia sepakat untuk menyusutkan wilayah kerjanya dari 212.950 hektare (ha) menjadi 90.360 hektare. Di wilayah kerja itu termasuk Blok Wabu memiliki potensi kandungan emas sebesar 4,3 juta ore.
Kendati berada di pelosok pegunungan terpencil dan infrastruktur untuk mengelola Blok Wabu belum memadai. Pemerintah di tahun 2015 memang belum memiliki rencana untuk mengembangkan tambang emas itu.
Oleh karena itu, pemerintah memilih opsi untuk menyerahkan ke Pemerintah Daerah (Pemda) untuk mengelolanya.
Erick bilang, sangat menyakitkan dalam posisi Antam yang tidak memiliki tambang emas baru, sementara prospek emas di Indonesia menjadi salah satu suplai yang besar dan dalam kondisi seperti ini harga emas sangat baik "Karena itu kita memberanikan diri juga masuk ke lahan eks Freeport itu," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News