Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA, anggota indeks Kompas100 ini,) mencatatkan pertumbuhan kinerja selama kuartal pertama tahun 2019. Emiten berkode saham ESSA ini menorehkan pendapatan sebesar US$ 58,06 juta melonjak 227,54% dari periode yang sama tahun kemarin US$ 13,58 juta.
Penjualan amonia berkontribusi sebanyak US$ 49,56 juta, sementara pendapaatan dari penjualan elpiji sebanyak US$ 8,49 juta.
Seiring dengan peningkatan pendapatan, beban pokok pendapatan ESSA juga 610,86% lebih banyak menjadi US$ 42,51 juta, padahal pada kuartal pertama 2018 beban pokok mereka hanya US$ 5,98 juta. Laba kotor mereka sebanyak US$ 15,54 juta, nilai ini tumbuh 104,74% dari periode yang sama tahun sebelumnya US$ 7,59 juta.
Selain itu, beban umum dan adiminstrasi mereka juga naik, sehingga ASSA memproleh laba bersih yang dapat diatribusikan pada entitas induk sebanyak US$ 4,80 juta naik 52,38% dari kuartal pertama tahun 2018 US$ 3,15 juta.
Asal tahu saja, mulai Juli tahun lalu ESSA mulai menjual amonia, ESSSA melalui PT Panca Amara Utama di Luwuk mengoperasikan pabrik amonia di Sulawesi Tengah, mereka mengucurkan dana sebesar US$ 800 juta untuk membangun pabrik ini.
“Pendapatan kuartal pertama meningkat karena ada produksi amonia, produksi amonia sampai kuartal I-2019 sebanyak 200.000 metrik ton,” ujar Prakash Bumb, Vice President Finance PT Surya Esa Perkasa, Kamis (23/5).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News