kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Surya Semesta bebaskan lahan 950 hektar untuk pengembangan kawasan industri Subang


Jumat, 03 Agustus 2018 / 18:18 WIB
Surya Semesta bebaskan lahan 950 hektar untuk pengembangan kawasan industri Subang
ILUSTRASI. Surya Semesta Internusa Tbk


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) terus melanjutkan pembebasan lahan di Kawasan Industri Subang, Jawa Barat. Kawasan yang akan menjadi kota industri kedua mereka itu akan mulai dibangun pada Juli 2019.

Hingga Juli 2018, SSIA telah berhasil membebaskan lahan sekitar 950 hektare (ha) lahan di Subang. Pembebasan lahan di kawasan itu sudah dilakukan sejak tahun 2014 setelah perusahaan mendapatkan izin prinsip pengembangan kawasan industri seluas 2.000 ha di sana.

"Kita akan terus bebaskan sampai 2.000 ha di Subang. Saat ini yang sudah bebas sekitar 950 ha," kata Yohannes Suriadjaja, Presiden Direktur SSIA pada Kontan.co.id, Jumat (3/8).

Tahun ini, SSIA menargetkan membebaskan lahan 200 ha di Subang. Dengan tambahan lahan yang sudah diakuisisi sejak 2014 hingga akhir 2017 sebnayk 860 ha maka perusahaan menargetkan telah memiliki 1.060 ha lahan di Subang hingga penghujung 2018.

Dengan posisi lahan seluas 950 ha saat ini, maka SSIA sudah berhasil membebasakan lahan 90 ha selama periode Januari-Juli 2017. Untuk pembebasana lahan di Subang, perusahaan ini masih mengandalkan kas internal.

Dana dari hasil penjualan tol Cikopo-Palimanan yang dilakukan perusahaan tahun lalu ke Astra Infra akan difokuskan untuk mengakuisisi lahan di kawasan industri tersebut.

SSIA menargetkan saat mulai membangun infrastruktur kawasan industri Subang, mereka setidaknya telah mengakuisisi lahan lebih dari 1.200 ha.
Kawasan industri itu akan diluncurkan dengan mengusung nama Subang City of Industry.

Untuk membangun infrastruktur kawasan industri tersebut dan mengembangkan kawasan menjadi kota industri yang smart and sustanable, SSIA telah mendapatkan fasilitas pinjaman dari International Finance Coorporation (IFC) sebesar US$ 100 juta. Pinjaman tersebut sudah cukup untuk membiayai pengembangan tahap awal kawasan industri itu.

Kawasan industri Subang akan dirancang dengan fitur inovasi hijaunya, seperti transportasi listrik, panel surya dan teknologi efisiensi air dan tenaga. Ini akan menjadi wilayah industri pertama yang mempromosikan standar gedung hijau dari IFC, dimana SSIA dan pabrik-pabrik penyewanya berusaha mencapai setidaknya penghematan setidaknya 20% untuk daya, air dan material dibanding pembangunan yang serupa lainnya.

Dalam rencana SSIA, Kawasan industri Subang itu akan akan dikonsep menjadi kota industri yang lengkap dengan fasilitas pendukungnyanya mulai dari sarana pendidikan, fasilitas perumahan, kesehatan, perkantoran dan retail. Sementara selain akan menyediakan kavling industri, SSIA juga akan mengembangkan pusat logistik Jawa Barat di kawasan tersebut.

Kawasan industri Subang ini berdekatan dengan Pelabuhan Patimban dan Bandara Kertajati. Untuk mendukung akses dari kawasannya ke pelabuhan, SSIA bersama dengan konsorsiun Jasamarga, Jasa Sarana dan Daya Mulia Turangga sedang memprakarsai pembangun jalan tol Subang-Patimban.

Jalan tol tersebut akan segera masuk tahap pra kualifikasi pada semester II-2018. Dalam konsorsium itu, SSIA menggenggam porsi 25%, Jasamarga 55% dan sisanya dimiliki Jasa Sarana dan Daya Mulia Turangga dengan porsi yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×