kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.430.000   -10.000   -0,69%
  • USD/IDR 15.243   97,00   0,63%
  • IDX 7.905   76,26   0,97%
  • KOMPAS100 1.208   12,11   1,01%
  • LQ45 980   9,43   0,97%
  • ISSI 230   1,69   0,74%
  • IDX30 500   4,71   0,95%
  • IDXHIDIV20 602   4,65   0,78%
  • IDX80 137   1,32   0,97%
  • IDXV30 141   0,53   0,38%
  • IDXQ30 167   1,08   0,65%

Surya Semesta Internusa (SSIA) Raih Pendapatan Rp 282,2 miliar dari Bisnis Properti


Jumat, 02 Agustus 2024 / 18:37 WIB
Surya Semesta Internusa (SSIA) Raih Pendapatan Rp 282,2 miliar dari Bisnis Properti
ILUSTRASI. Foto udara pekerja mengoperasikan alat berat saat menyelesaikan proyek pembagunan Subang Smartpolitan tahap pertama di kawasan Rebana Metropolitan, Subang, Jawa Barat, Selasa (29/3/2022). Pemerintah Provinsi Jawa Barat berupaya meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi hingga 10 persen, pertumbuhan nilai investasi hingga 17 persen dan menciptakan kurang lebih 4,3 juta lapangan pekerjaan melalui kawasan industri dan perkotaan baru Rebana Metropolitan pada tahun 2030. ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar/foc.


Reporter: Leni Wandira | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Surya Semesta Internusa (SSIA) mencatatkan pendapatan dari segmen properti sebesar Rp 282,2 milliar selama semester I 2024. Lini bisnis ini memberi kontribusi 12,05% terhadap total pendapatan perusahaan sebesar Rp 2,34 triliun.

Vice President of Investor Relations SSIA, Erlin Budiman, mengungkapkan bahwa unit properti perusahaan mencatat pendapatan sebesar Rp282,2 miliar. Ini mengalami peningkatan sebesar 10,8% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp254,6 miliar.

"Unit properti SSIA, yang mencakup pendapatan kawasan industri, biaya pemeliharaan, sewa komersial, dan residensial," kata Erlin dalam keterangan resminya, Jumat (2/8).

Kemudian anak usahanya yang bergerak di bisnis kawasan industri, PT Suryacipta Swadaya (SCS) mencatatkan pendapatan sebesar Rp257,2 miliar. Capaian tersebut meningkat signifikan sebesar 71,4% dari Rp150,1 miliar pada periode yang sama tahun lalu. 

"Kenaikan ini terutama disebabkan oleh lonjakan penjualan lahan yang melonjak sebesar 1.172,2%, mencapai Rp99,2 miliar pada 1H24 dibandingkan Rp7,8 miliar pada 1H23," sambungnya.

Selama periode tersebut, SCS menyelesaikan penjualan akuntansi seluas 12,7 hektar dengan nilai Rp99,2 miliar dari lahan inventaris di Suryacipta Karawang dan Subang Smartpolitan. Saat ini, SCS memiliki backlog seluas 132,9 hektar senilai Rp1.555,5 miliar.

Baca Juga: Pendapatan Konsolidasi SSIA Capai Rp 2.341,7 Miliar di Semester 1-2024

"Pada 1H24, SCS menyelesaikan penjualan akuntansi seluas 12,7 hektar (Rp99,2 miliar) dari lahan inventaris Suryacipta Karawang dan Subang Smartpolitan. SCS kini memiliki backlog seluas 132,9 hektare senilai Rp1.555,5 miliar," imbuhnya.

Di sisi lain, produk residensial Edenhaus Simatupang, portofolio dari PT TCP Internusa, berhasil membukukan marketing sales sebanyak 41 unit rumah butik dengan nilai Rp299,3 miliar hingga 30 Juni 2024. 

Klaster perumahan mewah ini, yang terinspirasi dari garden home resort dan terdiri dari 41 unit, telah mencatatkan penjualan akuntansi sebanyak 37 unit senilai Rp269,0 miliar sejak diluncurkan pada Maret 2020.

"TCP berhasil membukukan marketing sales sebanyak 41 unit rumah (Rp 299,3 miliar) hingga 30 Juni 2024. Sejak diluncurkan pada Maret 2020, TCP telah mencatatkan penjualan akuntansi sebanyak 37 unit (Rp 269,0 miliar)," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×