Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Tingginya tingkat hunian atau okupansi di hotel membuat PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) kepicut untuk melanjutkan ekspansi bisnis perhotelannya.
Johannes Suriadjaja, Presiden Direktur PT Surya Semesta Internusa Tbk mengatakan, pihaknya akan mengoperasionalkan tiga hotel lagi pada tahun 2016 di Bandar Lampung-Lampung, Pekanbaru-Riau, dan Casablanca-Jakarta.
“Potensi bisnis perhotelan akan naik pada tahun depan,” katanya, Selasa (10/11).
Surya Semesta Internusa ini memiliki tiga unit usaha hotel di antaranya PT Suryalaya Anindita International (SAI), PT Ungasan Semesta Resort (USR), dan PT Surya Internusa Hotels (SIH).
Rinciannya, SAI mengoperasikan dua hotel berbintang lima yaitu Melia Bali Hotel (MBH) di Nusa Dua-Bali dengan tingkat okupansi sebesar 49,6% pada kuartal III-2015, dan mengoperasionalkan Gran Melia di Jakarta dengan tingkat okupansi 71,4% pada kuartal III-2015.
Sedangkan, USR mengelola Bayan Tree Ungasan Resort-Bali bersama dengan Bayan Tree Hotels and Resort Ltd-Singapore. Resort ini terdiri dari 73 villa dengan tingkat okupansi rata-rata 65,5% per kuartal III-2015.
Serta, SIH telah mengembangkan hotel berbintang 3 dengan merek dan sistem manajemen sendiri bernama BATIQA Hotels. Perusahaan kini telah mengoperasionalkan tiga hotel BATIQA dengan tingkat okupansi 53,0%.
Johannes, menambahkan, dalam rencana panjang, perusahaan akan membuka tujuh BATIQA Hotels hingga tahun 2017. Untuk mendukung bisnis perhotelan, Surya Semesta Internusa mengembangkan situs online bernama travelio.com.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News