Reporter: Mona Tobing | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Komsumsi susu nasional terus meningkat tiap tahun. Berdasarkan Cetak Biru Persusuan Indonesia 2013 hingga 2015, konsumsi susu nasional diprediksi naik menjadi 20 liter per kapita pada 2020. Sementara pada 2025, konsumsi susu meningkat lagi menjadi 30 liter per kapita.
Namun peningkatan konsumsi susu tidak sebanding dengan produksi susu nasional. Kementerian Pertanian (Kemtan) mencatat produksi susu nasional hanya memenuhi 20% total kebutuhan masyarakat. Kebutuhan susu nasional saat ini mencapai 10.000 ton setiap hari, namun yang mampu dipenuhi hanya 1.800 ton per hari.
"Kelemahannya, dari segi tekhnologi masih kalah. Sehingga produktifitas peternakan sapi perah masih rendah," ujar Direktur Budidaya Ternak Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kemtan, Fauzi Luthan, Rabu (4/6).
Persoalan lain adalah lemahnya sumber daya manusia (SDM) peternakan susu. Untuk itu Kemtan akan berkerjasama dengan Fonterra Brands Indonesia untuk meningkatkan SDM peternakan. Wujud kerjasama itu adalah diberikannya beasiswa bagi 12 peternak sapi perah Indonesia untuk berangkat ke New Zealand.
Selama 12 minggu para peternak sapi perah akan belajar tekhnologi, mengenal sapi perah, handling sapi perah hingga kondisi alam.
Paul Richards, Presiden Direktur Fonterra Brands Indonesia mengatakan, kerjasama ini selama 3 tahun dan berakhir pada 2016. Program ini, menurutnya adalah komitmen perusahaan pada pengembangan industri susu Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News