kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Harga susu dunia terus turun


Senin, 02 Juni 2014 / 16:39 WIB
Harga susu dunia terus turun
Ryan Kiryanto, ekonom


Reporter: Mona Tobing | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Memasuki pertengahan tahun, harga susu bubuk dunia terus tertekan. Sejak awal tahun, trend harga susu bubuk dunia memang mengalami penurunan hingga dititik harga terendah dari Januari. Meski, harga susu bubuk turun, tak lantas membuat harga susu nasional jadi murah.

Teguh Boediyana, Ketua Dewan Persusuan Nasional mengatakan,harga susu bubuk dunia yang turun tidak otomatis membuat harga susu langsung turun. Alasannya, pengiriman susu bubuk sudah terikat kontrak diharga susu bubuk dunia, sebelum harga susu bubuk dunia turun.

"Jika harga susu bubuk turun, efeknya tidak secara langsung membuat harga turun. Lagipula jika harga susu bubuk turun, biaya produksi tetap saja naik," ujarnya, Senin (2/6).

International dairy product price whole milk powder price mencatat sejak Januari hingga Mei harga susu bubuk dunia terus mengalami penurunan. Pada Januari misalnya, harga susu bubuk dunia mencapai US$ 5.125 per ton. Harganya turun hingga 10% menjadi US$ 4.600 per ton pada akhir Mei.

Dewan Persusuan Nasional menghitung setiap harinya kebutuhan susu nasional mencapai 10.000 ton. Dari kebutuhan tersebut, peternak sapi lokal hanya menyumbang sekitar 1.800 ton sampai 2.000 ton setiap harinya. Sisanya sekitar 8.800 sampai 8.000 ton harus impor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×