kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Susul pertamax, Shell lakukan penyesuaian harga


Rabu, 01 Februari 2012 / 17:18 WIB
Susul pertamax, Shell lakukan penyesuaian harga
ILUSTRASI. Usai Jalani Commissioning Test, PLTA Rajamandala Siap Pasok Listrik ke Sistem Jawa-Bali


Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Tidak hanya harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi jenis pertamax milik Pertamina saja yang melakukan penyesuaian harga awal Februari ini. Produk BBM nonsubsidi milik PT Shell Indonesia juga melakukan hal serupa.

Shell tidak hanya menaikkan harga, tetapi juga melakukan penurunan harga untuk jenis BBM tertentu. Misalnya, harga Shell Super 92 di Surabaya turun Rp 50 per liter menjadi Rp 8.900 per liter. Harga shell super 92 di Jakarta dipertahankan sama, yakni Rp 8.700 per liter.

Akan tetapi, Shell menaikkan harga jual jenis shell super extra 95, menjadi Rp 9.150 per liter atau naik sebesar Rp 150 per liter yang berlaku di wilayah Jakarta. Begitu juga dengan harga shell diesel yang juga naik di wilayah Jakarta menjadi Rp 9.900 per liter atau naik Rp 200 per liter.

"Penentuan harga mengikuti tren harga di Mean of Platts Singapore (MOPS) dan fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS)," terang Budiman Moerdijat, Manager External Affairs and Communication Shell, (1/2).

Perlu diketahui, kenaikan harga BBM nonsubsidi ini tidak berkait dengan kebijakan pembatasan BBM subsidi yang direncanakan pemerintah. Kenaikan BBM nonsubsidi murni menyesuaikan harga ekonomis di pasar minyak dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×