Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan lampu hijau atas wacana Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla terkait pergeseran tugas PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Ketika itu, JK mengatakan, PLN mendatang tidak lagi membangun pembangkit listrik dan menjadi perusahaan jasa service company kelistrikan.
Nantinya, pembangunan pembangkit listrik akan dilakukan oleh pihak swasta atau Indonesia Power Producer (IPP).
Menteri ESDM, Sudirman Said mengatakan, keberhasilan rencana ini tergantung banyaknya IPP. "Konteks yang sekarang sudah jelas, bisa dilihat dari proyek 35.000 Megawatt (MW), dan arahnya bisa kita lihat," jelasnya. Pemerintah menargetkan, 25.000 MW megaproyek kelistrikan ini dibangun oleh pihak swasta.
Wacana terkahir, jelas Menteri Sudirman, IPP juga dimungkinkan ikut bangun transmisi. "Ini yang disebut natural monopoli. Jadi transmisi distribusinya dipegang oleh PLNĀ kemudian pembangkitnya di serahkan ke IPP," tuturnya. Ia mengklaim, kemajuan sektor kelistrikan saat ini didorong penambahan peran swasta.
"Lihat situasi ke depan ide itu bukan ide yang jelek saya kira situasi kelistrikan akan bertambah baik," tandasnya.
Sementara itu, salah satu pengembang listrik nasional melalui Director Senior Vice President Finance PT Paiton Energy, Syakib Bafagih mengatakan, arahnya sudah sangat jelas, bahwa pembangunan pembangkit akan diserahkan kepada IPP.
Ia menilai, dengan wacana tersebut, IPP akan sanggup untuk membangun dan memenuhi kebutuhan listrik nasional. "Kalau memang disetujui pemerintah, banyak sekali memang yang ingin bangun pembangkit dari IPP, tapi kenyataannya bagaimana, disepakati tidak kalau memang swasta bangun," jelasnya kepada KONTAN, Senin (16/3).
Kendati demikian, untuk wacana tersebut, permintaan dari pihak swasta, kata Syakib hanya satu. Yakni, pemerintah bisa mempermudah perizinan lahan. "Kalau lahan beres, pembangunan pembangkit tidak mungkin lama, kendalanya kan dilahan, kalau wacana pembangunan pembangkit diserahkan ke IPP, otomatis kita pasti berebutan," terangnya.
Saat ini, dalam proyek 35.000 MW, Paiton Energy akan membangun pembangkit berkapasitas 2x1000 MW di Pulau Jawa. "Kita juga ikut lelang PLTU Jawa 5 dan PLTU Jawa 7," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News