kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45891,58   -16,96   -1.87%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Synthesis Development perkirakan pasar properti akan bergairah di akhir 2019


Kamis, 25 Oktober 2018 / 19:12 WIB
Synthesis Development perkirakan pasar properti akan bergairah di akhir 2019
ILUSTRASI. Apartemen Synthesis Residence


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Synthesis Development menghadapi tantangan dalam penjualan sepanjang tahun ini. Sama seperti pengembang lain pada umumnya, penjualan produk-produk properti perusahaan tahun ini juga ikut melambat lantaran pasar sedang lesu dan banyak investor menahan diri untuk melakukan pembelian.

Julius Warouw, Managing Director Synthesis Square memperkirakan, kelesuan pasar properti masih akan berlanjut hingga pemilihan presiden usai. Namun menurutnya, penyebab utama kelesuan pasar bukan karena faktor politik melainkan karena investor sudah mulai kritis terhadap produk-produk yang diluncurkan pengembang.

"Pada tahun 2012 saat pasar properti booming, konsumen asal beli saja proyek-proyek properti yang diluncurkan. Setelah selesai dibangun rupanya tidak mudah untuk menyewakan propertinya, mau dijual juga susah karena memang lokasinya kurang dan pasar sewanya tidak ada. Belajar dari kesalahan-kesalahan sebelumnya, investor sekarang sudah sangat kritis. Mereka tidak mau lagi asal beli karena prospek properti yang ditawarkan itu kurang bagus," jelas Julius kepada Kontan.co.id, Kamis (25/10).

Sikap kritis konsumen tersebutlah yang menjadikan pasar menjadi lesu. Sebetulnya, lanjut Julius, produk-produk properti yang memang bagus dan memiliki prospek masih tetap bagus penjualannya. 

Oleh karena itu, pengembang saat ini memang tidak boleh asal jualan lagi tetapi properti yang ditawarkan harus memiliki data yang bisa menghasilkan keuntungan ke depan. Misalnya, jika memang dikonsep sebagai apartemen sewa maka harus ada data potensi penyewa proyek itu di masa depan.

Sementara dampak dari tahun politik menurut Julius tidak terlalu besar karena Indonesia sudah berkali-kali mengalami perubahan pemerintahan dan tetap aman-aman saja. "Jadi siapapun presiden yang terpilih mereka tetap akan menjaga fundamental ekonomi Indonesia. Jadi pasar tidak terlalu mengawatirkan itu," ujarnya.

Meskipun tahun politik tidak terlalu berdampak, Julius memperkirakan pasar properti baru akan mulai akan benar-benar bergairah lagi pada kuartal IV 2019 setelah tahun politik usai. Sebab fokus orang-orang akan kembali ke pergerakan ekonomi tidak lagi pada politik.

Dengan kondisi pasar tersebut, Synthesis Development masih mengandalkan penjualan pada proyek-proyek eksisting seperti Synthesis Residence Kemang, Prajwangsa City, Samara Suites dan Green Synthesis Pontianak.  "Proyek baru selanjutnya di Kemang yakni Synthesis Residence Fase II baru akan diluncurkan pada tahun 2020 sebanyak 420 unit," kata Julius.

Julius tidak menyebutkan nilai penjualan pemasaran yang sudah dibukukan Synthesis Development hingga saat ini. Namun, dari proyek Apartemen Samara Suites di Gatot Subroto telah terjual sebanyak 249 unit dari total 292 unit. Sisanya bukan karean tidak terserap melainkan memang ditahan penjualannya menunggu kenaikan harga dan juga menunggu rencana pemerintah mengkaji penghapusan pajak PPh 22.

Sisa unit apartemen Samara Suites akan dijual dengan harga mulai Rp 4,5 miliar sampai Rp 6 miliaran dengan tipe unit mulai 2 kamar (79 meter persegi/m²) dan tipe 3 kamar berukuran lebih dari 100 m².

Saat ini, Apartemen Samara Suites masih dalam proses pembangunan. Progresnya sudah kontruksi sampai lantai empat. Adapun investasi proyek ini diperkirakan sekitar Rp 400 miliar saat rupiah belum melemah seperti kondisi saat ini. 

"Biaya konstruksi ini akan membengkak sekitar 10%-15% setelah adanya depresiasi rupiah karena sebagian bahan-bahan konstruksi tidak bisa kami ikat diawal kontrak seperti semen, baja, dan beton ready mix," jelas Julius.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×