kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tahun 2018, penyerapan apartemen di Jakarta diprediksi membaik


Rabu, 17 Januari 2018 / 17:58 WIB
Tahun 2018, penyerapan apartemen di Jakarta diprediksi membaik
Iklan apartemen di Jakarta


Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tingkat penjualan apartemen di Jakarta pada kuartal IV tahun 2017 hanya meningkat tipis, yakni sebesar 0,3% menjadi 85,9% dibandingkan kuartal sebelumnya yang ada di posisi 85,6%. Angka tersebut bahkan jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang ada di angka 86,8%.

Ferry Salanto, Senior Associate Director Colliers International dalam risetnya menyebutkan, sepanjang tahun 2017, potensi pasar apartemen di Jakarta tidak sesuai dengan ekspektasi di awal tahun.

"Isu mengenai aturan yang berkaitan dengan sektor properti dan pemilihan Gubernur DKI Jakarta ikut memengaruhi pertimbangan masyarakat untuk membeli apartemen," tulis Ferry dalam risetnya.

Kendati begitu, Ferry melihat masih adanya katalis positif seiring menurunnya tren suku bunga pinjaman di bank. Menurutnya, katalis positif tersebut diprediksi akan menaikkan penjualan apartemen segmen menengah ke bawah yang menyasar end-users.

Lebih lanjut Ferry menjelaskan, ada beberapa katalis positif yang bakal mengerek permintaan properti pada tahun 2018, khususnya apartement di Jakarta, di antaranya situasi politik yang diprediksi bakal cukup kondusif dan terkontrol, sehingga hal itu akan memberanikan orang untuk melakukan membelanjakan uangnya, di antaranya dengan membeli properti.

Selain itu, lembaga pemeringkat Fitch Ratings sudah meningkatkan peringkat surat hutang Indonesia dari BBB - menjadi BBB dengan outlook stabil. Hal tersebut juga akan menarik perhatian para investor untuk membenamkan uangnya di industri properti Tanah Air.

Adapun rendahnya suku bunga kredit seiring dipangkasnya BI 7 days reverse repo rate pada Agustus dan September tahun lalu, bakal mendorong permintaan propert. Meski demikian, lanjut Ferry, ada beberapa hal yang perlu menjadi sorotan, di antaranya pertumbuhan ekonomi China yang melambat dan berimbas pada harga komoditas yang ikut terkoreksi.

Tak hanya itu, tahun politik seperti saat ini, dalam riset Colliers juga memberikan peluang bahwa pemerintah atau kandidat incumbent bakal fokus pada hal-hal yang menyangkut kepentingan grassroots, seperti anggaran untuk kesejahteraan sosial, tarif listrik daripada hal-hal yang mengarah pada kepentingan pasar, seperti properti, untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas mereka.

 Ferry memprediksi, penjualan apartement pada tahun 2018 akn meningkat sekitar 1% sampai 2% dibandingkan tahun 2017. "Kita juga perkirakan, tingkat penyerapan tersebut bisa berkisar 87% sampai 88% karena beberapa unit apartemen yang ada di sini secara pre i sudah kelihatan," kata Ferry.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×