Reporter: Muhammad Julian | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -BACAN TIMUR. PT Perikanan Nusantara (Persero) memproyeksikan bisa menjual pendapatan bersih perseroan bisa mencapai 1,2 triliun di tahun 2020. Target pendapatan bersih ini lebih tinggi sekitar 79,10% dari target pendapatan bersih tahun 2019 yang sebesar Rp 670 miliar.
Direktur Keuangan, SDM dan Umum Perinus, Henda Tri Retnadi mengatakan bahwa perseroan telah membangun fondasi yang kuat untuk mengejar target penjualan tahun depan. Hal ini yang selanjutnya mendasari optimisme perseroan untuk mematok target pendapatan bersih yang lebih besar tahun depan.
Baca Juga: Perinus targetkan bisa ekspor langsung 50-100 ton ikan beku per bulan dari Bacan
"Karena (untuk) tahun 2020 yg diawali dari akhir 2019, Perinus (telah) mengembangkan sayap untuk ekspor dan dalam negeri melakukan sinergi baik dg BUMN maupun swasta dalam pemasaran untuk penjualan domestik," ujar Henda kepada Kontan.co.id (10/11).
Menurut keterangan Direktur Utama Perinus, M. Yana Aditya, saat ini perseroan tengah menjajaki kemungkinan penjualan ke beberapa pasar ekspor baru seperti Thailand, Filipina dan Bangladesh. Seiring dengan hal ini, Perinus berencana memperbesar porsi ekspor dalam penjualan menjadi sebesar 50% dari yang semula 40%.
Selain itu, perseoran juga berencana untuk melakukan hilirisasi guna menghasilkan produk-produk makanan olahan yang memliliki nilai tambah.
Untuk tahap awal, penjualan akan dilakukan secara domestik. Menurut keterangan Direktur Operasional dan Pemasaran Perinus, J. Ronald Abraham Tanamal, saat ini perseroan telah menerima beberapa permintaan makanan olahan dari tingkat domestik.
Dari sisi laba, Perinus menargetkan perolehan laba bersih sebesar Rp 4,1 miliar di tahun 2020. Besaran ini disesuaikan dengan kondisi sarana prasana yang dimiliki oleh perseroan.
Baca Juga: Perikanan Nusantara targetkan ekspor ikan naik 15% pada tahun depan
"Karena Perinus itu masih harus banyak berbenah, overheat-nya masih tinggi, ada perbaikan yang musti dilakukan baik dari sisi sarana prasarana, maupun kapal-kapal kita akan diberdayakan,” jelas Henda kepada Kontan.co.id (08/11).
Ini sejalan dengan proyeksi kegiatan produksi Perinus yang akan dilakukan pada tahun depan yang rencananya akan lebih berorientasi pada penangkapan ikan secara mandiri dibanding pembelian atau trading. Dari sekitar target volume penjualan sebesar 53.000 ton, sebanyak 27.000 ton di antaranya ditargetkan dapat diperoleh melalui penangkapan.
Kendati demikian, Henda mengatakan bahwa target penjualan maupun laba bersih tersebut masih bisa berubah sewaktu-waktu lantaran masih belum dirapatkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News