kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.608.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.175   100,00   0,61%
  • IDX 7.198   -34,72   -0,48%
  • KOMPAS100 1.062   -2,63   -0,25%
  • LQ45 838   -5,83   -0,69%
  • ISSI 215   0,80   0,38%
  • IDX30 431   -3,13   -0,72%
  • IDXHIDIV20 515   -3,02   -0,58%
  • IDX80 121   -0,30   -0,25%
  • IDXV30 124   0,20   0,16%
  • IDXQ30 141   -1,28   -0,90%

Tahun 2025, Startup Chickin Fokus Pertumbuhan Bisnis Berkelanjutan


Jumat, 24 Januari 2025 / 10:56 WIB
Tahun 2025, Startup Chickin Fokus Pertumbuhan Bisnis Berkelanjutan
ILUSTRASI. Kerjasama Pinjaman: Executive Director, Head of Mid Cap, Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Natalia Y. Ratulangi (kanan) berama Co-founder dan Chief Executive Officer Chickin Tubagus Syailendra W. dalam konferensi pers usai acara penandatanganan pinjaman (loan) di Jakarta, Senin (20/01/2025). Bank DBS Indonesia dan Chickin mengumumkan kerjasama melalui Pinjaman senilai Rp250 miliar yang akan digunakan Chickin untuk merevolusi peternakan ayam serta memajukan ketahanan pangan di Indonesia. Kemitraan ini menandai komitmen Bank DBS Indonesia untuk menjadi mitra perbankan tepercaya bagi perusahaan berskala mid-cap seperti Chickin yang terus bertumbuh dan melakukan ekspansi bisnis. KONTAN/Baihaki/20/1/2025


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Startup Chickin yang bergerak di bidang peternakan ayam belum lama ini mendapat pinjaman (loan) dari Bank DBS Indonesia sebesar Rp 250 miliar. 

Setelah mendapat pendanaan tersebut, Chief Executive Officer Chickin Tubagus Syailendra W mengatakan, fokus perusahaan ke depan adalah meningkatkan sistem tata kelola. 

Saat ini Chickin tidak ingin agresif meningkatkan jumlah market share. Akan tetapi berupaya menyeimbangkan rata – rata pertumbuhan dengan kesehatan bisnis. 

Baca Juga: Bank DBS Indonesia Salurkan Pinjaman Rp 250 Miliar untuk Chickin

“Kita mengejar sustanaibility company sampai di level cashflow. Kita menginginkan pertumbuhan (bisnis) dua kali lipat,” ujar Tubagus ditemui di Kantor Bank DBS, Senin (20/1). 

Tubagus menambahkan, standar feed conversion ratio (FCR) atau perbandingan pemberian pakan dengan hasil adalah 1,7 Kg sampai 1,8 Kg pakan dikonversi menjadi 1 Kg daging.

Dengan menggunakan teknologi yang Chickin miliki, peternak saat ini bisa mengkonversi 1,4 Kg pakan menjadi 1 Kg daging. 

“Berarti ada efisiensi sekitar 300 gram sampai 400 gram pakan setiap peternak melakukan budidaya,” ucap dia. 

Baca Juga: Menu Terbaru Chatime x Cupbob, Ada KPOP Chikin Isi Ayam dan Tteokpokki 5 Rasa

Selain itu, Chickin berupaya melakukan efisiensi mortalitas atau kematian. Tubagus bilang, Chickin bisa mengurangi tingkat kematian hingga 50%.

Adapun, secara umum tigkat kematian ayam broiler masih di angka 6% sampai 7%. 

“Saat ini bisa kita reduce sampai di angka 3%,” kata Tubagus. 

Tubagus melanjutkan, telah ada 12.000 kandang mitra peternak, dan terdapat 3 sampai 5 peternak per kandangnya. Kandang mayoritas berada di pulau Jawa khususnya di Jawa Tengah. Dari jumlah tersebut, baru sekitar 10% yang memiliki contract farming dengan Chickin. 

“Kita by data sekarang lagi ada 45 juta ekor ayam yang diproduksi per siklus panen (45 hari),” jelas Tubagus. 

Melalui contract farming, Chickin menyediakan aplikasi manajemen kandang, hingga climate control berbasis IoT (Internet of Things) yang membantu peternak dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi budidaya.

Baca Juga: DBS Foundation Alokasikan Lebih dari Rp 100 Miliar untuk Tingkatkan Dampak Sosial

Chickin juga melakukan offtake terhadap hasil panen ternak ayam, dan kemudian mendistribusikan ayam dalam bentuk ayam hidup dan ayam potong ke berbagai perusahaan, UMKM hingga pasar lokal di lebih dari 69 kota dan kabupaten di Indonesia. 

Saat ini, Chickin telah dipercaya menjadi supplier daging ayam di lebih 200 perusahaan di Indonesia di berbagai sektor bisnis, termasuk hotel, restoran, jasa katering, hingga industri pengolahan makanan.

“Jadi bukan hanya soal produksi, tapi distribusi. Dua hal itu yang jadi kami fokus dan saat ini kami masih dalam terus proses pengembangan,” pungkas Tubagus.

Selanjutnya: Penuhi Kebutuhan Bisnis, Ford Luncurkan Next-Gen Ford Ranger XL Terbaru di Indonesia

Menarik Dibaca: Apakah Minum Air Bisa Menurunkan Gula Darah Tinggi? Ini Jawabannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×