kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45910,03   8,64   0.96%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tahun ini, Arwana Citramulia (ARNA) mulai tambah kapasitas pabrik hingga distribusi


Selasa, 03 Maret 2020 / 21:52 WIB
Tahun ini, Arwana Citramulia (ARNA) mulai tambah kapasitas pabrik hingga distribusi


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten keramik PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) telah menyiapkan sejumlah strategi untuk kembali meningkatkan kinerjanya di sepanjang tahun ini. Mulai dari menambah kapasitas pabrik dan jaringan distribusi hingga inovasi.

Direktur PT Arwana Citramulia Edy Suyanto menjelaskan saat ini ARNA sudah menjalankan 5 pabrik  serta didukung oleh jaringan pemasaran yang tersebar di 46 sub distributor dan  mendekati hampir 30.000 outlet bahan bangunan & keramik.

Baca Juga: Arwana Citramulia (ARNA) targetkan pendapatan tumbuh 6,9% di 2020

Edy menjelaskan ARNA mencoba meningkatkan kapasitas produksi setelah merampungkan Plant 4B Organ Ilir, Sumatera di 2019. Pabrik ini memproduksi keramik lantai dengan kapasitas produksi perusahaan sebanyak 4,3 juta meter persegi per tahun.

"Adapun saat ini sudah mulai ekspansi baru di Plant 5B Mojokerto dengan tambahan kapasitas produksi 3 juta meter persegi yang ditargetkan rampung di akhir tahun 2020," jelasnya saat ditemui Kontan.co.id (3/3).

Edy menjelaskan plant 5B ini akan memproduksi keramik dinding dengan 3 jenis varian ukuran. Sebelumnya pada 2016 pabrik Mojokerto ini sudah beroperasi dengan kapasitas awal 8 juta meter persegi per tahun.

Alhasil jika plant 5B ini rampung, maka total kapasitas seluruh pabrik ARNA mencapai 64,87 juta meter persegi per tahun.

Baca Juga: Sudah dapat restu RUPSLB, Arwana Citramulia (ARNA) bakal buyback dan beri dividen

Selain menambah kapasitas produksi, Edy menjelaskan ARNA juga akan melakukan inovasi ke beberapa pabrik baru dengan memasang heat recovery di plant 4A Organ Ilir, Sumatera Selatan untuk menekan biaya pemakaian energi gas alam cair.

Pemasangan alat heat recovery ini diakui Edy dapat memperbaiki efisiensi pemakaian energi. Asal tahu saja dengan pengembangan hear recovery di sejumlah pabrik, di sepanjang 2019 ARNA mampu melakukan penghematan gas hingga Rp 14,30 miliar. Adapun untuk penghematan Glaze sebesar Rp 23,12 miliar.

Selain inovasi, ARNA juga akan gencar menambah jaringan distribusi. Edy menyatakan di kuartal I dan II 2020 akan buka cabang di Rantau Prapat dan Baturaja. Kemudian, lanjut di kuartal IV 2020, ARNA akan menambah cabang di Wonogiri, Jawa Tengah.

Edy menjelaskan sejauh ini memang ARNA sudah memiliki jaringan yang luar biasa lengkap di Jawa Timur meliputi 5 wilayah yakni Semarang, Jogja, Solo, Tegal, dan Pureokerto. "Agar bisa nenjangkau lebih luas dan meningkatkan level service akan buka lagi di Wonogiri Jawa Tengah," paparnya.

Baca Juga: Maret hingga September, Arwana Citramulia (ARNA) akan buyback senilai Rp 30 miliar

Selain itu, Edy juga sudah mempertimbangkan buka cabang di Kalimantan Tengah karena pertumbuhan bisnis di sana dinilainya cukup baik. Oleh karenanya, kemungkinan ARNA akan buka cabang di Palangkaraya atau Sampit.

Melansir catatan Kontan sebelumnya ARNA telah menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) di 2020 sebesar Rp 165 miliar.

Beberapa keperluannya untuk peremajaan mesin sebesar Rp 20 miliar di plant II Serang dan  sebagian besar untuk ekspansi pabrik baru di Mojokerto serta pembelian mesin digital printing untuk pabrik yang sudah ada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×