kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.927.000   10.000   0,52%
  • USD/IDR 16.295   -56,00   -0,34%
  • IDX 7.312   24,89   0,34%
  • KOMPAS100 1.036   -2,36   -0,23%
  • LQ45 785   -2,50   -0,32%
  • ISSI 243   1,24   0,51%
  • IDX30 407   -0,78   -0,19%
  • IDXHIDIV20 465   -1,41   -0,30%
  • IDX80 117   -0,14   -0,12%
  • IDXV30 118   -0,08   -0,07%
  • IDXQ30 129   -0,58   -0,45%

Tahun Ini Barry Callebaut Targetkan Pertumbuhan 35%, Jakarta dan Bali Jadi Andalan


Minggu, 20 Juli 2025 / 14:18 WIB
Tahun Ini Barry Callebaut Targetkan Pertumbuhan 35%, Jakarta dan Bali Jadi Andalan
ILUSTRASI. FILE PHOTO: A chocolate bar is seen at the Barry Callebaut factory in Lebbeke, Belgium in this September 29, 2011 file photo. REUTERS/Yves Herman/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD - SEARCH GLOBAL BUSINESS 10 APRIL FOR ALL IMAGES


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Cokelat menjadi jenis kuliner favorit banyak orang. Ada berbagai jenis cokelat, antara lain dark, milk, maupun white chocolate. Setiap jenis cokelat punya karakter rasa yang khas dalam dunia kuliner.

Sekitar 15 tahun lalu, Indonesia termasuk tiga besar produsen kakao di dunia, setelah Ghana dan Pantai Gading. "Dulu, produksi kakao Indonesia mencapai 600.000 ton per tahun. Sekarang hanya 200.000 ton per tahun," ujar Managing Director Asean, Barry Callebaut, Ciptadi Sukono, pekan lalu.

Meski begitu, Indonesia tetap menjadi andalan di antara bangsa-bangsa Asia Tenggara. Konsumsi cokelat Indonesia per kapita hanya 400  gram-600 gram. Meskipun demikian, pertumbuhan produksi cokelat untuk industri sebesar 3% dan  pertumbuhan cokelat untuk layanan makanan mencapai 8%.

Konsumen cokelat di Indonesia terbagi menjadi tiga. Kelas atas sekitar 20%, menengah 65% dan sisanya kelas bawah.Dua tahun terakhir, adosi cokelat di Indonesia sangat bagus. 

Baca Juga: Program Rumah Cokelat Lung Anai Mendorong Kemandirian Ekonomi

Barry Callebaut sendiri menjadi salah satu pemasok cokelat business to business (B2B) terbesar di pasar nasional. Menurut Ciptadi,  dua tahun terakhir adopsi cokelat di Indonesia. "Kami harus menciptakan kreasi baru agar konsumen tertarik, seperti inovasi dan  limited production offer,  misalnya cuma ada di akhir tahun," jelas Ciptadi. 

Hasil strategi itu, pertumbuhan Barry Callebaut mencapai 40% di tahun lalu dan targetnya mencapai 35% di sepanjang tahun ini. "Untuk target tahun depan, kita bekerja bersama-sama," ujar Ciptadi. 

Pasar terbesar cokelat di Indonesia untuk campuran makanan sehari-hari tergantung jumlah populasi. Sedangkan untuk food service atau gourmet pasar terbesar adalah Jakarta. dan berikutnya Bali. "Jumlah penduduk Bali mungkin cuma sekitar 4 juta, tapi turis yang datang bisa 16 juta. Mereka ini berlibur dan biasanya tak miembatasi soal makanan," papar Ciptadi lagi. 

Callebaut menjadi salah satu yang paling dipercaya para profesional kuliner.  Mendongkrak pasar, merek cokelat legendaris asal Belgia, Callebaut, memperkenalkan varian terbarunya Ruby RB2.

Ini adalah enerasi terbaru ruby chocolate yang diklaim sebagai jenis cokelat keempat di dunia, setelah cokelat hitam (dark), susu (milk) dan putih (white)

Selanjutnya: Pansel Umumkan 12 Nama Calon Dewan Komisioner LPS yang Lolos Seleksi Tahap Pertama

Menarik Dibaca: Samsung Z Fold 6 dengan Layar Dua Mode, Bisa jadi Smartphone Sekaligus Tablet

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×