kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.838   -98,00   -0,62%
  • IDX 7.389   -102,52   -1,37%
  • KOMPAS100 1.139   -19,85   -1,71%
  • LQ45 902   -17,84   -1,94%
  • ISSI 225   -1,48   -0,66%
  • IDX30 464   -10,80   -2,27%
  • IDXHIDIV20 561   -11,71   -2,04%
  • IDX80 130   -2,24   -1,69%
  • IDXV30 139   -1,68   -1,20%
  • IDXQ30 155   -2,93   -1,85%

Tahun ini, produksi sayuran hanya naik 1,3%


Kamis, 07 Oktober 2010 / 08:44 WIB
Tahun ini, produksi sayuran hanya naik 1,3%
ILUSTRASI. Saham BDMN dinilai masih murah dibandingkan PER sektor keuangan


Reporter: Herlina KD |

JAKARTA. Curah hujan yang cukup tinggi membuat target produksi sayuran yang dipatok pemerintah tahun ini tidak tercapai. Awalnya, pemerintah memperkirakan produksi sayuran tahun ini bisa tumbuh 3,5% ketimbang tahun lalu. Namun, cuaca yang ekstrim tak urung membuat produksi sayur tahun ini hanya meningkat 1,3% menjadi 10,655 juta ton dari tahun lalu yang sebesar 10,510 juta ton.

Direktur Budidaya Tanaman Sayuran dan Biofarmaka Kementerian Pertanian Yul Harry Bahar menjelaskan, kondisi cuaca dengan tingkat curah hujan yang tinggi memang sedikit mengganggu produktivitas sayuran. "Tapi tidak semua komoditas sayuran terganggu. Hanya beberapa komoditas yang memang sensitif terhadap air yang berlebih seperti tomat, cabai, dan bawang merah yang memang terpengaruh," ungkapnya Rabu (6/10).

Menurut Yul Harry, penurunan produksi di beberapa komoditas ini bisa dikompensasi dengan kenaikan produksi di beberapa komoditas lain yang lebih tahan terhadap air hujan seperti kentang dan kubis. "Total produksi kubis itu bahkan ada di peringkat nomor satu, diikuti dengan produksi kentang," tutur Yul Harry.

Karena itu, pasokan sayur mayur di dalam negeri juga masih mencukupi, bahkan, cenderung berlebih. Contohnya, untuk pasokan kentang, pada minggu ke III September jumlah pasokannya sekitar 5.180 ton. Pada minggu ke IV September, pasokan kentang meningkat menjadi 5.367 ton. Sedangkan untuk kubis, pasokan pada minggu ke III September pasokannya sebanyak 887 ton, dan pasokan ini meningkat pada minggu ke IV September menjadi 1.108 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×