Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Taipan asal Indonesia sekaligus pendiri dan Chairman Royal Golden Eagle (RGE), Sukanto Tanoto, berencana membeli saham Vinda International Holdings, produsen merek tisu terkemuka asal China.
Akuisisi ini termasuk saham-saham dari pemegang saham terbesar produsen tisu yang tercatat di bursa efek Hong Kong tersebut.
Sukanto Tanoto memiliki bisnis utama RGE Pte yang mengoperasikan sektor seperti minyak kelapa sawit, energi, serta pulp dan kertas. RGE beroperasi di Indonesia, China, Brasil, Spanyol dan Kanada, dengan lebih dari 60.000 karyawan.
Melansir Bloomberg pada Jumat (15/12), keluarga Sukanto Tanoto menawarkan untuk membeli saham Vinda yang belum dimilikinya senilai HK$ 23,5 per lembar saham, mewakili premi 13,5% dari harga penutupan terakhir.
Baca Juga: Pengiriman Pulp Global Naik, Simak Rekomendasi Saham Emiten Pulp Ini
Pembuat produk perawatan pribadi asal Swedia, Essity AB, dan pendiri Vinda, Li Chaowang, telah sepakat untuk menjual saham mereka kepada Sukanto Tanoto. Kedua pemegang saham terbesar ini memiliki 72,62% saham di Vinda.
Keluarga Tanoto akan membayar maksimum HK$ 26 miliar atau setara Rp 51 triliun jika semua pemegang saham menerima tawaran tersebut.
Kesepakatan Vinda dibangun di atas keberadaan pulp dan kertas Tanoto yang sudah ada, yang mencakup pabrik-pabrik di China hingga perkebunan di Indonesia.
Taipan asal Indonesia ini mengupayakan sebuah penawaran potensial untuk memegang mayoritas saham di Vidia, sebagaimana yang telah dilaporkan Bloomberg News pada Oktober 2023.
Baca Juga: Intip Gurita Bisnis Taipan Sukanto Tanoto
Putri Sukanto telah membangun kepemilikan sebesar 7% di perusahaan yang terdaftar di Hong Kong tersebut. Vinda memiliki valuasi pasar sekitar US$ 3,2 miliar di Hong Kong dan menjual tisu dengan merek seperti Tempo dan Tork.
Perusahaan ini juga memproduksi produk perawatan kewanitaan, perawatan bayi, dan inkontinensia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News