kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tambah kapasitas, Alkindo Naratama bakal bangun pabrik kertas cokelat baru tahun ini


Minggu, 12 Januari 2020 / 20:23 WIB
Tambah kapasitas, Alkindo Naratama bakal bangun pabrik kertas cokelat baru tahun ini
ILUSTRASI. Direktur Utama PT Alkindo Naratama Tbk., Herwanto Sutanto (tengah) berbincang bersama Direktur, Erik Sutanto (kanan) dan Direktur Independen, Kuswara sambil memegang produk kertas mereka seusai menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Alkindo Naratama Tbk ingin terus memperkuat lini bisnis kertas cokelat yang dikelola oleh anak usaha perseroan, yakni  PT Eco Paper Indonesia (EPI).

Rencananya, emiten kertas dan bahan kimia yang memiliki kode saham ALDO ini akan membangun pabrik kertas cokelat anyar berkapasitas 150.000 ton per tahun pada tahun akhir kuartal I mendatang.

Dengan demikian, kapasitas produksi kertas cokelat perseroan akan meningkat dari yang semula sebesar 70.000 ton per tahun menjadi 220.000 ton per tahun

Baca Juga: Usai akuisisi Eco Paper Indonesia, saham Alkindo Naratama (ALDO) melejit 386,96%

Rencana ekspansi ini dilakukan guna menyambut peluang pasar kertas cokelat global dan domestik yang diperkirakan akan terus membaik pasca pelarangan impor bahan baku daur ulang, termasuk di antaranya old corrugated containers (OCC) atawa kertas bekas di China pada tahun 2017 lalu.

Pasalnya, kebijakan yang demikian disinyalir mengganggu arus pasokan bahan baku kertas bekas ke China sehingga berdampak pada semakin menurunnya kegiatan industri kertas cokelat di negara tersebut.

Hal ini diyakini akan mengurangi penguasaan pasar perusahaan-perusahaan kertas cokelat China di pasar global, termasuk di antaranya di Indonesia.

“Kita punya kesempatan yang baik untuk mengambil kue yang ditinggalkan sama China ini, makanya ALDO juga berperan aktif untuk ikut mengambil bagian,” ujar Direktur PT Alkindo Naratama Tbk, Erik Sutanto kepada Kontan.co.id akhir pekan lalu.

Baca Juga: Alkindo Naratama (ALDO) resmi mengakuisisi Eco Paper Indonesia

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Sutanto ini mengatakan bahwa porsi penguasaan pasar yang dikuasai China di pasar kertas cokelat Indonesia tidaklah kecil.

Ia mencatat bahwa angka permintaan kertas cokelat nasional mencapai 4,2 juta ton per tahunnya. Sementara itu, pemain-pemain besar kertas cokelat lokal apabila digabungkan baru mampu memproduksi sekitar 2,5 juta ton per tahunnya.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×