Reporter: Muhammad Julian | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - BEKASI. Shell Indonesia masih gencar melakukan ekspansi. Pasalnya, Shell Indonesia berencana meningkatkan kapasitas produksi pelumas perusahaan dengan memperluas pabrik pelumas perusahaan atawa lubricant oil blending plant (LOBP) dari semula seluas 7,5 hektare (ha) menjadi 9 ha.
Adapun prosesi peletakan batu pertama (groundbreaking) dilakukan pada Kamis (12/03) di lokasi pabrik pelumas perusahaan yang terletak di Marunda, Bekasi.
“Tipikal lamanya pembangunan pabrik, pengerjaan konstruksi diperkirakan memakan waktu kurang lebih dua tahun, tapi kami sih berharapnya bisa selesai lebih cepat agar bisa segera beroperasi komersial,” kata Dian Andyasuri, President Director and Country Chair, Shell Indonesia pada sesi konferensi pers usai groundbreaking, Kamis (12/03).
Baca Juga: Harga minyak turun, begini tanggapan Pertamina dan Shell soal dampak ke harga BBM
Seiring dengan adanya rencana perluasan pabrik, Shell Indonesia membidik peningkatan kapasitas produksi pelumas dari yang semula sebesar 150 juta liter per tahun menjadi 300 juta liter per tahun. Adapun pelumas yang diproduksi masih akan menyasar pasar domestik baik segmen ritel maupun industri.
Sedikit informasi, segmen pembeli ritel maupun industri memiliki porsi kontribusi yang kurang lebih sama besar dalam penjualan pelumas Shell Indonesia. Adapun sektor yang disasar beragam mulai dari sektor otomotif hingga pertambangan.
Turut hadir di acara, Carlos Maurer, Executive Vice President Shell Global Commercial tidak memungkiri bahwa pasar pelumas di dalam negeri tengah menghadapi berbagai tantangan tahun ini.
Namun demikian, keputusan Shell untuk tetap melakukan investasi ini tetap bulat dijalankan lantaran didasarkan pada tujuan visi jangka panjang, yakni mengantisipasi permintaan pelumas di pasar domestik yang diperkirakan akan terus meningkat.