Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Perusahaan tambang emas Martabe di Sumatera Utara, PT Agincourt Resource, berhasil mempertahankan kinerjanya untuk mencapai target produksi 2015 sebesar 285.000 ounce emas dan 2,3 juta ounce perak dengan perkiraan All-in Sustaining Cost (AISC) dalam rentang US$ 600 – 700 per ounce yang dijual.
Presiden Direktur Agincourt Resources Tim Duffy mengatakan, selama kuartal ini harga emas di pasar dunia berfluktuasi antara US$ 1.081 per ounce dan US$ 1.130 per ounce.
Harga rata-rata yang diperoleh tambang emas Martabe adalah US$ 1.126 per ounce. Jumlah ini sedikit di bawah pemodelan keuangan internal perusahaan. Namun pencapaian jumlah ounce emas dan perak bisa menyeimbangkan kekurangan pendapatan akibat turunnya harga.
Kemudian posisi biaya Martabe sesuai standar AISC Dewan Emas Dunia adalah US$ 520 per ounce.
"Ini menunjukkan kompetitifnya tambang emas Martabe dibandingkan dengan tambang emas setara lainnya. Hasil yang baik di kuartal ini akan memberi dampak positif berkelanjutan terhadap keseimbangan kinerja tahun ini," kata Tim dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu (28/10).
Tim menuturkan, pabrik pengolahan emas dan perak menggiling sebanyak 1.083.000 ton bijih yang menghasilkan 70.302 ounce emas dan 609.178 ounce perak. Hasil itu lebih rendah daripada kuartal dua yang mencapai 72.096 ounce emas dan 631.189 ounce perak.
"Pada Agustus 2015, sebanyak 394.000 ton bijih digiling. Ini merupakan jumlah tertinggi dalam satu bulan selama tambang emas Martabe beroperasi," ujarnya.
Anak usaha G-Resources Group Limited itu mencatat harga emas rata-rata selama kuartal ketiga 2015 sebesar US$ 1.126 per ounce. Harga tersebut lebih rendah daripada kuartal kedua sebesar US$ 1.193 per ounce. Sedangkan harga rata-rata perak di kuartal ketiga 2015 sebesar US$ 15 per ounce atau lebih rendah dari kuartal kedua yang mencapai US$ 16 per ounce.
Adapun jumlah emas yang dijual sebesar 65.357 ounces. Capaian itu lebih rendah dibandingkan kuartal kedua 2015 yang mencapai 69.600 ounce. Untuk jumlah perak yang dijual pada kuartal ketiga 2015 sebesar 593.149 ounces. Lebih tinggi dari kuartal kedua 2015 sebesar 589.740 ounce.
"Hasil penjualan emas dan perak di kuartal ketiga 2015 mencapai US$ 82,5 juta, lebih rendah dibandingkan kuartal kedua yang mencapai US$ 93 juta," kata Tim.
Modal kerja yang digunakan selama kuartal ketiga termasuk biaya untuk membangun bendungan tailing. Tetapi diluar biaya untuk kegiatan eksplorasi, sebesar US$ 7,9 juta. Lebih rendah dibandingkan kuartal kedua, sebesar US$ 10,5 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News