Reporter: Markus Sumartomdjon | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
BANDA ACEH. PT Angkasa Pura (AP) II bertekad mengerek penghasilan dari empat bandara yang saat ini masih mencatatkan rapor merah. Nah pada 2020 mendatang keempat bandara ini ditargetkan bisa cuan Rp 1 triliun.
Empat bandara yang masih mencatatkan rapor merah adalah Bandara Sultan Iskandar Muda (Aceh), Bandara Minangkabau di Padang, Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Riau dan Bandara Halim Perdanakusuma di Jakarta Timur.
Laurensius Manurung, Direktur Keuangan Angkasa Pura II menceritakan kondisi di Sultan Iskandar Muda. Dia bilang terjadi pembengkakan biaya operasional yang membikin bandara itu rugi Rp 44 miliar tahun lalu. Walhasil, pendapatan Rp 22,1 miliar seperti tak ada artinya.
Sepanjang semester I-2014 lalu, bandara di Banda Aceh itu masih rugi Rp 16 miliar. "Bandara ini diprediksi masih rugi Rp 40 miliar akhir tahun ini walaupun pendapatannya tumbuh mencapai Rp 24 miliar," kata Laurensius kepada KONTAN usai meresmikan program Bina Lingkungan AP II Peremajaan PAUD di Aceh Besar, Selasa (23/9) .
Musabab kerugian itu karena kapasitas bandara tiga juta penumpang menuntut biaya operasional yang jumbo. Sementara, "Saban tahun, secara rerata jumlah penumpang dari dan menuju bandara ini masih sekitar satu juta penumpang," terang Joko Sudaryanto, General Manager Bandara Sultan Iskandar Muda.
Demi memperbaiki kinerja Sultan Iskandar Muda, AP II dengan cara, pertama, memompa kinerja dengan menjadikan bandara itu sebagai embarkasi haji. Hanya saja kontribusi pendapatan menerbangkan calon haji memang masih kecil, yakni hanya 2% terhadap total pendapatan.
Cara lain, AP II memaksimalkan pendapatan dari lahan parkir, lalu mendongkrak layanan kargo bandara dan menyewakan areal komersial.
Langkah kedua, menyinergikan seluruh bandara serta menjadikan Bandara Soekarno Hatta di Banten dan Bandara Kualanamu di Sumatra Utara, menjadi bandara utama. Untuk memuluskan rencana jangka panjang itu, AP II menyiapkan dana Rp 36 triliun hingga 2020. Dana ini belum termasuk anggaran Rp 20 triliun untuk membangun Terminal IV Soekarno-Hatta.
Tahun ini, AP II membidik pendapatan Rp 4,7 triliun dan laba Rp 1,4 triliun. Tahun lalu, pendapatan perusahaan itu sebesar Rp 4,5 triliun dan laba Rp 1,4 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News