Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan konversi 1.000 unit motor Bahan Bakar Minyak (BBM) ke motor listrik.
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Dadan Kusdiana mengungkapkan, konversi 1000 unit ini bakal dilakukan di lingkup Badan Usaha Milik Negara, Kementerian/Lembaga Pemerintah Pusat, Pemerintah daerah dan masyarakat.
"Rencananya dari 1.000 unit tersebut, 400 unit dari Pertamina, 400 unit dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan 300 unit dari K/L, Pemda Jabodetabek dan masyarakat yang berminat," ungkap Dadan kepada Kontan, Selasa (22/2).
Dadan melanjutkan, kebutuhan biaya untuk konversi satu unit motor BBM ke motor listrik mencapai Rp 10 juta untuk pengadaan paket converter kit. Selain itu, masih dibutuhkan biaya lainnya berupa biaya konversi, biaya pengujian di Kementerian Perhubungan serta biaya perubahan surat kendaraan di Kepolisian.
Baca Juga: Presiden Apresiasi Menperin, Kinerja Industri Otomotif Bangkit di Tengah Pandemi
Dadan pun memastikan, pihaknya telah menjalin kerjasama dengan pemasok komponen converter kit sehingga menciptakan harga yang kompetitif serta memenuhi standar kualitas.
"Kami juga telah menjalin Kerjasama dengan Kemenkop dan UKM selaku pembina UMKM untuk bisa melibatkan UMKM yang mampu untuk memasok komponen converter-kit tersebut. Saat ini kami masih terus membuka kesempatan jika ada produk-produk lokal yang bisa memenuhi standard kualitas yang dibutuhkan untuk bekerjasama dalam program tersebut," terang Dadan.
Dadan mengungkapkan, demi menarik minat masyarakat untuk melakukan konversi masyarakat maka pemerintah berfokus pada penekanan manfaat konversi kendaraan ini.
Menurutnya, dengan konversi motor BBM ke motor listrik maka ada penghematan biaya operasional mencapai Rp 2,78 per tahun. Jumlah ini pun belum termasuk biaya penggantian oli rutin yang harus dilakukan jika menggunakan motor BBM. Selain itu, Dadan memastikan, ada aspek kenyamanan, kemudahan operasi hingga ketersediaan suku cadang.
"Kami berkeyakinan karena dalam hal sepeda motor listrik harga komponen semakin hari semakin kompetitif sehingga masyarakat pengguna akan diuntungkan dengan penggunaan sepeda motor tersebut tersebut," jelas Dadan.
Dadan memastikan, ke depannya akan diperbanyak bengkel-bengkel yang mampu melayani konversi motor BBM ke motor listrik serta melakukan pemeliharaan rutin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News