kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Tarif tol naik, pendapatan META melesat 296,8%


Rabu, 07 Mei 2014 / 15:38 WIB
Tarif tol naik, pendapatan META melesat 296,8%
ILUSTRASI. Seorang pria melintasi layar elektronik pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Nusantara Infrastructure Tbk mencatat laba bersih Rp 27,1 miliar pada kuartal I 2014. Capaian tersebut meningkat 296,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 6,83 miliar.

Tak hanya itu, pendapatan dan penjualan perusahaan berkode saham META itu pun meningkat signifikan hingga 52%. Dalam tiga bulan pertama tahun 2014, pendapatan mencapai Rp 104 miliar, meningkat dibandingkan Rp 68,78 miliar pada periode sama tahun lalu.

"Kenaikan pendapatan, penjualan, dan laba bersih perusahaan didorong bisnis perusahaan yang terus tumbuh secara konsisten, khususnya di sektor pengelolaan jalan tol, tim yang solid, dan kontribusi anak-anak usaha. Kenaikan tarif tol turut berpengaruh signifikan terhadap pendapatan dan penjualan perusahaan," kata Direktur Nusantara Infrastructure Danni Hasan di Gedung Bursa Efek Indonesia, Rabu (7/5).

Tak hanya itu, Danni mengaku mulai masuknya pendapatan dari penjualan air bersih pada anak usaha perseroan. Sekedar informasi, Nusantara Infrastructure adalah entitas investor dan operator infrastruktur.

Menurut Danni, perusahaan merasakan dampak positif setelah di tahun 2013 merestrukturisasi anak usahanya, yakni PT Margautama Nusantara (MUN). Saat ini MUN mengelola empat ruas jalan tol, yakni ruas tol BSD Jakarta, ruas tol Bosowa Marga Nusantara (BMN) Makassar, ruas Jalan Tol Seksi Empat (JTSE) Makassar, dan ruas tol Jakarta Lingkar Baratsatu (JLB) Jakarta.

Selain dari sektor jalan tol, kinerja positif perseroan selama kuartal I-2014 bertumpu pada pilar bisnis utama lainnya, yakni sektor pelabuhan, energi terbarukan dan pengelolaan air bersih.

Untuk memperkuat bisnis perusahaan, pada kuartal I tahun ini perseroan memasuki sektor pengeololaan menara telekomunikasi dengan mengakusisi saham mayoritas PT Tara Cell Intrabuana melalui anak usaha PT Telekom Infranusantara yang menggandeng Providence Equity.

"Kami bersyukur investor global dan multinasional memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap perusahaan. Selain membuktikan GCG perusahaan berjalan baik, ini juga menunjukkan bisnis infrastruktur memiliki prospek yang sangat bagus ke depan," kata General Manager Corporate Affairs Nusantara Infrastructure Deden Rochmawaty. (Sakina Rakhma Diah Setiawan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×