Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkap langkah untuk menghadapi penerapan tarif resiprokal atau tarif timbal balik impor yang diberlakukan oleh Presiden Trump mulai hari ini Rabu (9/4).
Menurutnya, ESDM akan melakukan optimalisasi lifting minyak dan gas (migas) serta lebih memperhatikan ekonomi domestik.
"Kalau kita dari sisi energi itu yang harus kita lakukan sekarang adalah bagaimana kita mengoptimalisasi lifting. Yang kedua, memang ini harus kita segera melakukan, arahan Bapak Presiden kan kita harus memperhatikan ekonomi domestik kita," ungkapnya saat Rabu (09/04).
Baca Juga: Trump Bikin Elon Musk Rugi Triliunan! Kekayaan Anjlok Jadi di Bawah Rp 5.060 Triliun
Bahlil juga menyebut terdapat konsekuensi dari penerapan tarif Trump tersebut. Sehingga pemerintah perlu memetakan lebih lanjut terkait komoditas-komoditas unggulan termasuk di sektor energi.
"Kita harus berdiri di kaki kita sendiri. Maka konsekuensinya adalah kita harus mampu memetakan mana yang menjadi keunggulan-keunggulan komperatif," tambahnya.
Hilirisasi dan industrialisasi ke depannya kata Bahlil juga akan dilanjutkan sebagai langkah-langkah komprehensif untuk menciptakan nilai tambah.
Baca Juga: Auto Nyesek! Kebijakan Tarif Trump Bikin Harga Mobil di AS Melonjak
"Jadi betul bahwa ada terjadi perang dagang. Tapi ini jangan juga dianggap sesuatu yang seolah-olah wah banget. Biasa aja dinamika," tutupnya.
Asal tahu saja, penerapan tarif Trump kepada sejumlah negara dunia dinilai akan memicu perang dagang global. AS, bahkan telah menerapkan bea masuk besar-besaran yang capai 104% kepada barang China per hari ini, Rabu (09/04) lebih tinggi dari tarif awal yang sebesar 54%.
Selanjutnya: Bank Indonesia Says Will Act Boldly to Maintain Rupiah Stability
Menarik Dibaca: Ramalan Zodiak Keuangan dan Karier Gemini 2025 dari Peluang Sampai Tantangan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News