kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,31   7,91   0.88%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tatalogam bawa rumah instan Domus merambah pasar Afrika


Jumat, 10 September 2021 / 08:46 WIB
Tatalogam bawa rumah instan Domus merambah pasar Afrika
ILUSTRASI. PT Tatalogam Lestari, perusahaan produsen material atap dan baja ringan Tatalogam Luncurkan Inovasi Baru Sistem Domus


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tatalogam Group kembali mengembangkan sayapnya ke luar negeri. Setelah sebelumnya berhasil merambah pasar Asia, Australia, dan Amerika dengan produk Nexalumenya, kini perusahaan ini mulai merambah pasar Afrika lewat produk  Rumah Instan Domus.

Rumah Instan Domus PT Tatalogam Lestari menebus pasar Afrika dengan mengikuti pameran Hybrid Trade Showcase 2021 yang digelar mulai tanggal 7-8 September, bersama ratusan produk UMKM lain di Tanah Air. Pameran itu dilakukan lewat kerjasama KBRI Nairobi, Kenya, dengan Kareem International.

Menteri Parekraf Sandiaga Uno mengungkapkan, pandemi  Covid-19 telah memberikan dampak yang sangat signifikan bagi seluruh sektor, tidak terkecuali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia. Namun, berbagai upaya harus dilakukan agar sektor ini bisa bangkit.

“Pandemi ini merupakan momentum bagi kita untuk berbenah diri. Agar lebih siap untuk bersaing dan tentunya memaksa kita untuk meningkatkan keterampilan kita. Oleh karenanya kita perlu meningkatkan kualitas, baik SDM produk maupun pengelola usaha. Strategi yang dilakukan oleh Kemenparekraf dalam menghadapi era kebiasaan baru ini adalah menerapkan inovasi, adaptasi dan kolaborasi,” kata terang Sandiaga Uno saat memberikan sambutan pembukaan pameran seperti dikutip dalam siaran pers, Jumat (10/9).

Baca Juga: Mendukung pencapaian herd immunity, Tatalogam sudah lakukan vaksinasi 99% karyawan

Ia menjelaskan, inovasi dilakukan dengan memanfaatkan teknologi digital dan big data. Memanfaatkan juga artificial intelligence, Internet of thing, machine learning dan banyak lagi hal yang berkaitan dengan teknologi kekinian. Sedangkan adaptasi dilakukan dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan CHSE atau Cleanliness, Health, Safety, dan Environmental.

Kemenparekraf juga berkolaborasi dengan para stockholder seperti yang kali ini dilakukan bersama Kareem International sebagai perusahaan aggregator ekspor Indonesia  dan juga dengan KBRI Nairobi, Kenya.

“Saya berharap, pameran ini dapat membantu para pelaku UMKM produk kreatif Indonesia, pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif untuk dapat memulai ekspor produknya dengan mengenal target pasar dan budaya Negara tujuan, khususnya pasar Arfika yang sangat menjanjikan. Saya percaya bahwa Kenya dan Benua Afrika secara luas merupakan pasar yang sangat menarik dan sangat potensial untuk kita kembangkan,” kata Sandi.

Sementara Vice Presiden Tatalogam Group, Stephanus Koeswandi. Ia mengungkapkan, Benua Afrika patut dipilih menjadi salah satu negara tujuan ekspor Rumah Instan Domus karena 5 dari 10 negara di Benua Afrika tercatat sebagai negara dengan pertumbuhan tercepat di dunia.

Bahkan IMF memperkirakan meskipun pandemi, ekonomi Afrika akan tumbuh sekitar 4% pada tahun 2021.

Selain itu, Bank Dunia juga meyakini bahwa 90% negara di benua Afrika akan mencapai pendapatan menengah setidaknya US$ 1000 per orang per tahun pada tahun 2025 jika tingkat pertumbuhan saat ini terus berlanjut.

Baca Juga: Ketika pelat baja menjadi bahan baku pembuatan wayang

Stephanus mengatakan, berdasarkan data yang ia terekam, lebih dari separuh angkatan kerja di Afrika diperkirakan memiliki beberapa pendidikan tingkat menengah pada tahun 2021. Afrika juga memiliki sekitar 128 juta orang dengan pendapatan rumah tangga melebihi US$ 5.000 dan akan mencapai 156 juta pada tahun 2022 mendatang.

“Informasi-informasi ini yang bisa digunakan para pelaku usaha di tanah air untuk mengembangkan sayap bisnisnya. Namun untuk bisa bersaing dengan produsen dari Negara lain, kita juga harus menyiapkan produk yang sudah berstandar internasional. Rumah Domus sendiri sudah memiliki spesifikasi khusus yang dirancang agar bisa memenuhi kebutuhan Rumah Permanen dengan kualitas yang tinggi," katanya.

Rumah Domus memungkinkan konsumen membangun rumah dengan cepat. Kuncinya terletak pada perencanaan yang matang, Material yang tepat, serta teknik pengerjaan yang benar, efektif dan efisien. Keunggulannya seperti  Kuat, Cepat, Hemat dan Indah, lanjut

Stephanus, membuat Domus layak menjadi pilihan bagi semua lapisan masyarakat baik di dalam dan luar negeri yang memerlukan rumah baik di perkotaan, di daerah urban, perkebunan, pertambangan maupun daerah bencana.

Iskandar CEO Kareem International menjelaskan, dari ratusan jenis produk yang dipamerkan dalam Hybrid Trade Showcase 2021, produk rumah instan merupakan salah satu produk yang menurutnya memiliki potensi sangat besar untuk bisa berjaya di Afrika. Hal itu bisa dilihat dari masih adanya kekurangan hunian yang cukup besar di Negara tersebut.

Baca Juga: Bencana mengintai, PT Tatalogam Lestari mengembangkan rumah instan di berbagai lokasi

“Terkait hunian sebagai salah satu kebutuhan pokok, bagaimana peluang rumah instan ini, terus terang waktu kita melakukan pre Event terhadap PT Tatalogam itu sambutannya sangat bagus. Karena Kenya ada lack pembangunan rumah itu hampir 80%. Dari target pembangunan 2,5 juta rumah, itu yang baru terbangun 500 ribu. Jadi peluangnya sangat banyak. Rumas instan Tatalogam costnya lebih rendah karena bisa dibangun hanya dalam 5 hari dengan 4 tukang. Dan itulah, Indonesia diharapkan dapat memberikan solusi dalam pengembangan property di Afrika,” jelas Isnandar.

Patut diketahui, Hybrid Trade Showcase 2021 sebagian besar besar akan dilakukan secara online. Namun penyelenggara juga membuka kesempatan bagi peserta untuk mengirimkan sampel produk mereka ke mitra lokalnya yang berada di Afrika agar calon konsumen bisa melihat dan menilai langsung produk-produk yang dipamerkan.

Produk dari tanah air itu akan dipamerkan di KBRI Nairobi, House of Indonesia By Kareem di Mauritius, serta Negara-negara Afrika lainnya.

Sementara itu, jika dilihat dari sektor ekonomi, Kenya dan Indonesia menikmati tren hubungan perdagangan yang terus meningkat. Nilai perdagangan kedua negara dari 2016 hingga 2020 telah meningkat lebih dari 90% dengan tren peningkatan hampir 14% per tahunnya. Dari nilai perdagangan US$ 414 juta pada tahun 2020, lebih dari 90% surplus di sisi Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×